BANJARMASIN, metro7.co.id – Upaya Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Kalsel dalam menjalin kerjasama yang lebih luas dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) lainnya milik Pemprov Kalsel kembali dibuktikan.

Terbaru, mulai bulan ini Jamkrida Kalsel mengklaim sudah dapat menjalankan sistem Host To Host kepada Bank Kalsel.

Melalui sistem tersebut, kini Jamkrida Kalsel mempunyai kesempatan untuk bisa menjamin seluruh lini kredit yang disalurkan Bank Kalsel, termasuk Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Alhamdulillah mulai bulan ini sistem Host To Host dengan Bank Kalsel sudah bisa berjalan. Dengan demikian kita tentunya bisa memperbesar pasar penjaminan kredit kita dan punya peluang untuk meningkatkan deviden di tahun 2022 ini,” ungkap Direktur Utama Jamkrida Kalsel Suyatno, Jumat (10/6).

Sistem Host To Host dengan Bank Kalsel sendiri bisa dicapai berkat upaya Jamkrida Kalsel untuk terus berbenah beberapa tahun terakhir, baik dari sisi legalitas usaha di Kementrian Keuangan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), teknologi hingga Sumber Daya Manusia (SDM).

“Dengan sudah dimulainya sistem Host To Host ini kami tentunya bisa mendukung penuh upaya Bank Kalsel untuk menggerakkan roda perekonomian daerah melalui penyaluran kredit kepada pelaku usaha, khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM),” tambahnya.

Saat ini diakuinya dengan modal dasar yang dimiliki hingga Rp92 miliar, Jamkrida Kalsel bisa melakukan penjaminan sampai Mei 2022 hingga mencapai Rp5,3 triliun, dengan penyerapan tenaga kerja sebesar 95.212 dan UMKM yang dibantu sebanyak 43.980.

“Target kami dengan sudah membaiknya kondisi ekonomi pasca menurunnya angka Covid-19, deviden Jamkrida Kalsel di tahun 2022 ini bisa tembus hingga diangka 180 persen dari target yang dicanangkan,” tukasnya.