Barabai — Angka kematian Ibu (AKI) dan Angka kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) dari tahun ke tahun kian membaik. Hal ini ditunjukkan dengan kecendrungan penurunan AKI dan AKB, Demikian diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten HST Drg Kusudiarto saat menghadiri rapat koordinasi di Aula RSUD H Damanhuri Barabai. Selasa (5/2) tadi.
Menurutnya, turunnya kematian ibu dan bayi disebabkan oleh angka pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang kian meningkat, kemitraan dengan dukun kampung yang semakin membaik serta kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan yang semakin meningkat dan adanya jaminan pembiayaan persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan, baik dari maupun kalangan swasta. “Turunnya AKI dan AKB merupakan sebuah keberhasilan dari program Dinas kesehatan di Kabupaten HST,” katanya.
Lebih lanjut, Kusudiarto menuturkan pada tahun 2011 AKI sebesar 197/100.000 dan pada tahun 2012 menjadi 92/100.000. Sedangkan untuk AKB pada tahun 2011 sebesar 13/1000 menjadi 11,76/1000 pada tahun 2012.  “Dengan turunnya AKI dan AKB dapat mendorong peningkatan pelayanan kesehatan di masyarakat,” terangnya.
Selain itu, diterangkannya cakupan imunisasi juga cenderung terus membaik, hal ini ditandai dengan pencapaian Universal Child Immunization (UCI) tingkat desa yang semakin meningkat. Pada tahun 2011 UCI desa mencapai 79 persen meningkat menjadi 87 persen pada tahun 2012. “Meskipun telah mengalami peningkatan namun belum mencapai target UCI nasional sebesar 90 persen,” ungkapnya lagi.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten HST untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat yang salah satunya melalui puskesmas keliling. “Meskipun pelayanan kesehatan untuk daerah-daerah terpencil terbatas karena kendala seperti adanya hambatan geografis dan biaya untuk menjangkau daerah tersebut, namun kami terus berupaya untuk melakukan tugas yang terbaik guna pelayanan kesehatan masyarakat,” pungkasnya. Metro7/advHmsHST