TANJUNG, metro7.co.id – Pencanangan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Tabalong dilaksanakan, Senin (01/02/2021) bertempat di Halaman Puskesmas Mabuun, Kelurahan Mabuun, Kecamatan Murung Pudak. Pencanangan Vaksinasi turut dihadiri Wakil Bupati, H.Mawardi, Sekda Tabalong, Ketua DPRD H.Mutafa, beserta Wakil Ketua I, Habib Taufan, H A Muthalib Sangaji, Unsur Forkopimda lainnya, Para Asisten Setda, Sejumlah Kepala SKPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Tabalong, Pinpinan Organisasi, Perguruan Tinggi, Ketua MUI dan Kepala Kemenag Tabalong.

Kepala Dinas Kesehatan selaku Juru Bicara Satgas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tabalong, H.Taufiqurrahman Hamdie melaporkan, bahwa pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Tabalong termasuk pada tahap awal termen kedua setelah Banjarmasin dan Banjar Baru dan Kabupaten Banjar Vaksin yang tiba di Kabupaten Tabalong pada, (28/1/2021) sebanyak 2.962 yang nantinya akan dibagikan kepada tenaga kesehatan. Sebanyak dua kali suntikan dengan rentang waktu 14 hari setelah vaksinasi pertama.

“Berdasarkan update tertanggal 30 Januari 2021 tenaga kesehatan yang berhak mendapatkan vaksin Covid-19 adalah sebanyak 1.786 orang yang tersebar pada dinas kesehatan, instalasi gudang farmasi, puskesmas, rumah sakit dan klinik,” ujar Taufiqurrahman.

Jumlah ini kemungkinan besar bertambah, karena ada beberapa klinik yang masih on klusef dalam pemasukan data tenaga kesehatan dalam sistem informasi sumber daya manusia kesehatan.

“Dari jumlah 1.786 orang tersebut akan dilakukan screening saat akan di vaksinasi, dan ada beberapa kondisi yang tidak boleh mendapatkan vaksinasi Covid-19, yaitu pernah terkonfirmasi Covid-19 berdasarkan hasil swab pcr, ibu hamil, ibu menyusui, umur dibawah 18 tahun atau diatas 59 tahun, serta memiliki penyakit penyerta lain yang dianalisa melalui pemeriksaan dokter pada skrining,” paparnya.

Sedangkan jumlah tenaga penyuntik vaksin atau vaksinator sebanyak 756 orang yang terdiri dari tenaga dokter, perawat dan bidan sebanyak 33 orang sudah mendapat pelatihan vaksinator, dan akan ada lagi pelatihan vaksinator dikemudian hari guna persiapan vaksin pasien Covid-19 yang diprediksi baru selesai hingga tahun 2022.

“Dengan pencanangan pelaksanaan vaksinasi covid-19 pada hari ini yang diresmikan oleh Bupati Tabalong, maka seluruh puskesmas secara serentak akan melaksanakan vaksinasi di tempatnya masing-masing, termasuk RSUD H.Badaruddin Kasim, RS Pertamina Tanjung, serta klinik yang akan menyusul kemudian,” paparny kembali.

Vaksinasi Covid-19 perdana pada hari ini kepada para Tokoh Pejabat Publik, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat lainnya dengan jumlah kouta 10 orang dari pemerintah pusat. Kemudian akan dilanjutkan kepada seluruh Ketua Organisasi Profesi Kesehatan agar memberi contoh teladan kepada masyarakat di Kabupaten Tabalong.

Bupati Tabalong, H.Anang Syakhfiani dalam sambutannya mengatakan, kegiatan vaksinasi ini sekaligus menunjukan bahwa kita selangkah lebih maju lagi menekan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tabalong.

“Walaupun sama-sama kita ketahui bahwa vaksinasi ini adalah program nasional, oleh sebab itu kita tidak punya alasan untuk tidak mendukung kegiatan ini. Alhamdulillah, sampai saat ini Tabalong masih bisa bertahan terus menerus selama 10 bulan diangka terendah di Kalimantan Selatan,” ujar Anang.

Anang menambahkan, sebagaimana data Covid-19 Tabalong pada, Minggu (30/1/2021) jam 16.00 WITA kemarin, jumlah yang positif di Tabalong sebanyak 549 orang dari jumlah tersebut ,yang sembuh 539 orang, yang dirawat 1 orang, meninggal dunia 10 orang.

“Ini data bukan yang sederhana tapi yang luar biasa, karena kita bisa bertahan terus menerus selama 10 bulan, terendah di Kalimantan Selatan yang positif, tertinggi untuk penyembuhan dan terendah yang dirawat maupun yang meninggal dunia,” tuturnya.

Anang juga berharap, dua ikhtiar besar kerja bersama ini pertama dapat mengkondisikan agar masyarakat kita senantiasa disiplin menerapkan protokol kesehatan secara ketat terus menerus kita lakukan.

“Kemudian melalui kegiatan vaksinasi, sehingga kalau kedua ikhtiar ini terus menerus kita lakukan, pada akhirnya tentu kita sepakat dan semuanya setuju dan kita berdo’a bersama-sama mudah-mudahan Kabupaten Tabalong, Kabupaten pertama di Kalimantan Selatan yang Virus Coronanya sudah tidak ada lagi,” harapnya.****