TANJUNG, metro7.co.id – Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan (BKPP) Tabalong menjelaskan mengenai kabar yang beredar bahwa vaksin menjadi syarat mengikuti ujian seleksi CPNS 2021.

Kepala Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan (BKPP) Tabalong, Rusmadi mengatakan, apabila peserta ujian CPNS diwajibkan vaksin dikhawatirkan jumlah vaksin tidak mencukupi.

“Keterkaitan mewajibkan vaksin, dikhawatirkan diwajibkan tapi vaksinnya tidak ada,” ujarnya pada Senin (16/8) di Kantor BKPP.

Rusmadi menjelaskan, sebelumnya BKPP berkeinginan mensukseskan program vaksin di Tabalong, namun dikarenakan ketersediaan vaksin yang terbatas, sehingga BKPP belum mewajibkan peserta untuk bervaksin.

“Jadi untuk sekarang, kebijakan untuk mewajibkan vaksin itu belum ada,” tuturnya.

Ia melanjutkan, ketika pelaksanaan ujian SKD maupun SKB, nantinya protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan.

“Minimal 3M, yaitu mencuci tangan dengan sabun yang sudah disediakan, kemudian memakai masker serta menjaga jarak,” pungkasnya.*