TANJUNG, metro7.co.id – Tim Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Tanjung melakukan pemantauan ke sejumlah sekolah pada hari pertama pembelajaran tatap muka, Senin (04/01/2021). Tim Gugus Tugas yang terdiri Unsur Forkopimca Tanjung dan pihak Puskesmas bersama dengan perwakilan Dinas Pendidikan setempat langsung turun ke sejumlah sekolah, diawali ke Sekolah SMPN 1 Tanjung yang terletak di Jalan Basuki Rahmad.

Kedatangan rombongan langsung disambut Kepala Sekolah SMPN 1 Tanjung, Supaidi yang kemudian langsung meninjau kesalahsatu ruang sekolah untuk melihat kegiatan awal pembelajaran tatap muka. Pada kesempatan itu tim gugus tugas memberikan arahan terkait ketentuan pembelajaran tatap muka.

Sesuai anjuran protokol kesehatan yang diantaranya, harus ada ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan, mampu mengakses fasilitas pelayanan kesehatan, kesiapan menerapkan wajib masker, memiliki thermo gun, memiliki pemetaan warga satuan pendidikan dan lainnya yang diamanatkan dalam persyaratan protokol kesehatan tentang belajar tatap muka di sekolah.

Ketua Tim Satgas Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Tanjung, Arianto mengatakan pihaknya melakukan pemantauan sekaligus melakukan verifikasi terkait protokol kesehatan dalam rangka sekolah tatap muka yang diawali hari ini di sekolah SMPN 1 Tanjung.

Dari hasil pemantauan Tim Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Tanjung, para siswa dalam keadaan sehat, dan penerapan protokol kesehatan disekolah ini memenuhi syarat sesuai persyaratan yang diajukan melalui dinas pendidikan.

“Jadi, hari ini pembelajaran tatap muka hari pertama, para siswa juga semua saya lihat sehat. Memang sesuai persyaratan yang ada, kita membatasi ruangan belajar 50 persen dari kapasitas yang ada. Kita akan meninjau semua sekolah yang disetujui oleh Gugus Tugas Kabupaten secara bertahap kami akan melakukan pemantauan, baik ditingkat SD, SLTP termasuk juga sekolah TK di Kabupaten Tabalong. Paling banyak sekolah adalah di Kecamatan Tanjung yang memenuhi syarat untuk belajar Sekolah tatap muka” kata Arianto.

Sementara Kepala SMPN 1 Tanjung, Supaidi mengatakan, pihaknya akan menerapkan sekolah tatap muka sesuai aturan protokol kesehatan.

“Selain itu ruang kelas di desain dengan 50 persen siswa atau maksimal 16 siswa per kelas, sedangkan jumlah siswa keseluruhan ada sekitar 580 siswa sedangkan lokal sekolah ada 19,” ujar Supaidi.

Sistem pembelajaran sekolah tatap muka ini dibagi dua shiff, namun tidak dengan sistem bergilir. Dalam pelaksanaannya antara shiff satu dan shiff dua didesain karena jumlah siswa yang banyak, maka satu hari satu shiff, dengan waktu belajar 3 jam setiap kelas jam 08.00 sampai jam 11.00.

“Siswa akan belajar 3 hari dalam satu minggu, atau selang satu hari ini kita coba dalam masa transisi sistem gilir hari, Senin, Rabu dan Jum,at untuk shiff satu, dan shiff duanya, Selasa, Kamis dan Sabtu,” terangnya.

Dalam pelaksanaan pembelajaran sekolah tatap muka tidak ada jam istirat bagi siswa sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri.

“Siswa harus membawa bekal sendiri, karena kantin maupun warung disekitar sekolah tidak boleh dibuka, termasuk tidak ada kegiatan olahraga di lapangan,” pungkasnya.****