TAPIN, metro7.co.id – Peningkatan kualitas layanan kepada peserta dalam penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menjadi satu hal yang terus menjadi fokus dari BPJS Kesehatan selaku penyelenggara Program JKN untuk disinergikan bersama dengan berbagai pihak terkait.

Salah satunya adalah memastikan penggunaan teknologi serta pemanfaatan antrean online oleh seluruh fasilitas kesehatan yang telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.

Hal ini, diungkapkan oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Barabai, Muhammad Masrur Ridwan, merupakan upaya yang harus disinergikan bersama para pihak terkait dan terus disosialisasikan kepada masyarakat agar Transformasi Mutu Layanan berupa kemudahan dan kepastian layanan di fasilitas kesehatan dapat diketahui dan dirasakan oleh peserta JKN secara luas.

“Selain membuka akses layanan kesehatan dan memberikan perlindungan finansial, kita juga harus memastikan bahwa peserta benar-benar merasakan layanan Program JKN yang mudah, praktis dan tidak diskriminatif. Dalam kesempatan hari ini kami bersama dengan pihak Puskesmas Lokpaikat berbagi informasi tentang pelaksanaan penerapan antrean online serta apa saja kendala atau saran perbaikan yang dialami selama penerapannya,” ungkap Masrur saat kegiatan supervisi di Puskesmas Lokpaikat, Tapin, Rabu (6/3).

Masrur juga menyebutkan, supervisi ini bertujuan guna memastikan komitmen Puskesmas Lokpaikat dalam memberikan pelayanan yang prima kepada peserta Program JKN melalui penerapan beberapa kebijakan diantaranya pemanfaatan antrean online, penggunaan NIK sebagai identitas peserta saat berobat, serta pengenalan Aplikasi Mobile JKN kepada pasien yang belum menggunakan aplikasi tersebut.

“Kami menangkap adanya komitmen yang sangat baik dari manajemen Puskesmas Lokpaikat dalam memberikan layanan kepada peserta JKN melalui penerapan fitur antrean online yang saya cek sendiri sudah berjalan dan dapat dimanfaatkan,” jelas Masrur.

Lebih lanjut, Masrur menyatakan, pihaknya akan terus mendukung dan terus bersinergi mengingat penerapan dan pemanfaatannya akan sangat dinamis.

“Supervisi ini merupakan salah satu bagian atau upaya sinergi kita bersama, kedepannya upaya komunikasi dan koordinasi akan terus kami lakukan mengingat segala hal terkait implementasi ini sangat perlu dikomunikasikan agar kendala-kendala yang ditemui akan mampu diatasi dengan solusi bersama tanpa mengurangi kualitas layanan kepada peserta,” imbuh masrur.

Sementara, Kepala Puskesmas Lokpaikat, Hj Tis’ach Noor menjelaskan, penerapan penggunaan antrean online sudah berjalan cukup lancar di faskes yang dipimpinnya tersebut.

“Sudah, kita terapkan dan kita umumkan penggunaan pendaftaran antrean online ini baik bagi peserta yang langsung datang ke puskesmas maupun peserta yang lebih dulu mendaftarkan melalui Aplikasi Mobile JKN, pelayanan yang kami berikan juga tidak membeda-bedakan terhadap segmen kepesertaan maupun cara mereka mendaftarkan antrean, semua kita layani dengan standar pelayanan yang sama,” jelas Tis’ach.

Tis’ach juga menyatakan, antusias masyarakat cukup besar terhadap penggunaan NIK sebagai identitas saat kunjungan berobat serta terhadap penggunaan fitur antrean online ini.

“Kedepannya nanti kami akan terus mengoptimalkan penggunaan fitur antrean online karena berdasarkan pada beberapa testimoni kami kepada masyarakat ternyata sangat besar antusiasnya. Hal ini jelas menandakan bahwa inovasi layanan ini dapat diterima dan bermanfaat bagi masyarakat di wilayah puskesmas kami,” sambungnya.

Pihaknya juga sangat terbuka terkait diskusi bersama dengan pihak BPJS Kesehatan, terutama dalam kaitan penambahan wawasan terkait Aplikasi Mobile JKN atau pengembangan teknologi layanan lainnya kepada PIC maupun seluruh pegawai di Puskesmas Lokpaikat.

“Kami sangat mendukung kampanye Transformasi Mutu Layanan dari BPJS Kesehatan ini, tentunya kami akan terus berkomitmen menyukseskan upaya tersebut sesuai dengan kemampuan dan kapasitas kami, terutama dalam hal pemberian layanan kepada peserta JKN. Kami juga antusias ketika ada kegiatan sharing tentang Aplikasi Mobile JKN dan fitur-fiturnya ini karena bagi kami sendiri aplikasi ini sangat bermanfaat dan tentu akan lebih bermanfaat ketika kita mampu membagikan dan mengajarkan pengetahuan itu kepada masyarakat luas,” tutup Tis’ach.