BARABAI, metro7.co.id – Hingga saat ini, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Damanhuri Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) sudah menangani 200 lebih kasus Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

“Sepanjang bulan Januari 2024, DBD sudah mencapai angka 202 kasus. 184 pasien warga HST dan 18 pasien luar daerah,” kata Direktur RSUD H Damanhuri Barabai, dr Nanda Sujud Andi Yudha Utama, Rabu (31/1).

“Pasien luar daerah itu dari wilayah Banua Anam dan pasien rujukan dari Kaltim dan Kalteng,” tambahnya.

Nanda menjelaskan, semua pasien yang dirawat beragam, 172 pasien dirawat di ruang inap anak, 29 pasien di ruang inap dewasa, dan 21 pasien di ruang intensif.

Namun, ia menegaskan, terkait kondisi kesehatan sebagian pasien DBD di RSUD H Damanhuri sudah berangsur baik.

“Alhamdulillah sebagian besar pasien kesehatannya sudah membaik. Namun, ada 18 pasien anak dan tiga pasien dewasa yang dirawat di ruang intensif,” jelasnya.

Ditanya soal satu pasien yang meninggal dunia, Nanda memastikan penyebabnya meninggal tidak murni karena DBD, tapi juga disebabkan faktor penyakit komorbid.

“Faktor penyakit komorbid juga berpengaruh. Tentu juga bisa menyebabkan kondisi kesehatan menurun,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) HST, dr Desfi Delfiana Fahmi mengungkapkan, pihaknya juga sudah melakukan berbagai upaya lintas sektoral antar SKPD untuk mencegah penyebaran DBD meluas.

“Kami juga gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dari desa ke desa, membagikan bubuk Abate (Obat pembasmi nyamuk) secara gratis, dan melakukan fogging,” ungkap Desfi.

Dinkes HST juga terus mengimbau masyarakat untuk terus melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

“Masyarakat juga diharapkan melaksanakan 3M plus, yakni menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan mendaur ulang berbagai barang yang berpotensi menjadi tempat nyamuk berkembang biak,” tutupnya.