BARABAI, metro7.co.id – Sat Reskrim Polres Hulu Sungai Tengah (HST) masih melakukan penyelidikan kasus penemuan mayat perempuan tersebut.

Kasat Reskrim Polres HST, AKP Dani Sulistiono mengatakan, kami masih lidik untuk kasus ini. Belum bisa memastikan penyebab korban ini meninggal.

“Sementara ini, kita mintai keterangan kepada para saksi,” ujarnya kepada Metro7, Sabtu (12/9) sore.

Mayat ditemukan bersimbah darah pada sebuah rumah di Pagat Sarigading, Jalan Lingkar Walangsi-Kapar, sekitar pukul 13.00 Wita, Sabtu (12/9) siang.

Tepatnya, korban di dapur dengan kondisi telentang membeku dan dipenuhi darah serta beberapa luka. Di sekitar tubuh juga berhamburan potongan rambut.

Dari informasi yang didapat, korban seorang ibu rumah tangga bernama Latifah (31). Korban tengah mengandung 9 bulan. Dia juga merupakan istri muda dari salah satu kepala desa atau pembakal di HST.

Satreskrim dan Tim Inafis Polres HST pun sudah memasang garis polisi di rumah korban. Mereka juga membawa sejumlah barang di rumah korban, seperti selimut.

Mayat tersebut sudah diamankan ke RSHD Barabai untuk pemeriksaan lebih lanjut. Hingga pukul 17.00 tadi, suasana di depan rumah korban dipenuhi warga dan beberapa kerabat.

Salah satu teman korban warga Limpasu, Rina saat ditemui di lokasi kejadian menyebutkan korban belum lama menempati rumah tersebut.

Korban yang sering dipanggil Mama Syifa ini sebelumnya merupakan warga Hinas Kanan Datar Ajab, Kecamatan Hantakan.

“Rumah ini kurang lebih setahun dan dibangun bertahap, dapur pun belum rampung dibuat. Kita kadang jalan-jalan ke sini,” kata dia.

Dikatakan Rina, korban ditemukan setelah penjual jaring atau jengkol ingin membayar hutang.

Lama mengetuk pintu, namun tak kunjung dibuka, apalagi pintu terkunci dari dalam sehingga menimbulakan kecurigaan.

“Dari yang saya dengar warga datang mencoba masuk melalui jendela. Ketika masuk, korban telah meninggal,” ucap Rina.

Memastikan kebenaran informasi temannya meninggal tersebut, Rina bergegas mendatangi kediaman korban saat itu.

“Tadi juga ada polisi datang ke sini memeriksa dan mayatnya telah dibawa ke rumah sakit. Rencananya akan dimakamkan di Mahang tempat ibunya,” tutup Rina.***