BARABAI, metro7.co.id – Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Rapat Koordinasi Persiapan Pembelajaran Tatap Muka Semestar Genap Tahun 2020 /2021.

Rakor dipimpin Bupati HST H A Chairansyah didampingi Wakilnya Berry Nahdian Forqan, di Auditorium Setda HST, Selasa (22/12).

Chairansyah meminta masukan para peserta rapat mengenai kebijakan pembelajaran tatap muka dan situasi terkini terkait perkembangan Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan HST melaporkan, situasi terkini Covid-19 di HST melihat data tertanggal 22 Desember 2020 positif bertambah 2 orang, total 733.

Dalam perawatan berkurang 2 orang, total 31. Suspek 18, sembuh bertambah 2 orang, total 642 dan meninggal tetap seperti sebelumnya 60. “Jadi untuk pembelajaran tatap muka bisa dilaksanakan dengan bersyarat ketat,” bebernya.

Kepala Dinas Pendidikan Chairiah menuturkan, kesiapan sekolah memenuhi daftar periksa dan apabila pembelajaran tatap muka diizinkan, teknis pelaksanaannya diatur oleh satuan pendidikan.

“Mengacu panduan SKB 4 Menteri tentang penyelenggaran pembelajaran pada tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun dimasa pandemi Covid-19,” katanya.

Banyak masukan dari peserta Rakor baik tingkat risiko penyebaran Covid-19 di HST, kesiapan ketersedian sarana sanitasi dan kebersihan, kesiapan guru dan murid mengenai prokes, perlu adanya pengawasan dari satuan tugas Covid-19, psikologi anak dalam situasi pandemi dan lain-lain.

Dengan banyaknya masukan, saran dan pertimbangan Chairansyah mengambil kebijakan mengizinkan rencana uji coba untuk pembukaan sekolah tatap muka 13 sekolah Paud, 13 SD, dan 13 SMP se HST.

Satu Kecamatan satu, lanjutnya, kecuali Kecamatan Barabai ada tiga Paud, SD dan SMP dengan mengikuti prokes yang ketat, serta sebelum dilaksanakan perlu adanya pembekalan kepada para guru mengenai prokes Covid-19.

“Terpenting melihat perkembangan terkini, bila ada peningkatan penderita terpapar Covid 19, kebijakan membuka sekolah dengan pembelajaran tatap muka masa transisi ini akan ditinjau ulang atau dibatalkan,” pungkasnya.

Ia juga mengingatkan simulasi tak bisa serentak harus bertahap, pembukaan juga tak permanen. Setiap pelaksanaan belajar tatap muka pun selalu dievaluasi per dua minggu atau satu bulan, serta perlu keterlibatan satuan tugas Covid-19 HST dalam pengawasannya.

Rakor dihadiri oleh unsur Forkopimda HST, Penjabat Sekda HST, Para Asisten, Stap Ahli Bupati, Dewan Pendidikan, Kepala Kemenag HST, Kepala SOPD terkait dan undangan lainnya. *