AMUNTAI, metro7.co.id – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Jumarto menyebut ada 900 ustadz dan ustadzah di Kabupaten HSU yang belum mendapatkan insentif.

“BKPRMI HSU akan terus berkomitmen memperjuangkan para ustadz dan ustadzah yang ditangani BKPRMI agar mendapatkan insentif,” ujar Jumarto saat menghadiri khataman Al Qur’an santri dan santriwati Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Syiarul Islam, Desa Banua Hanyar, Kecamatan Sungai Tabukan di Gedung Serba Guna Kantor Camat Sungai Tabukan.

Dia berharap kepada Pemerintah Daerah HSU kedepannya kesejahteraan para ustadz dan ustadzah khususnya para pengajar di TPA/TPQ di Kabupaten HSU akan terus dapat ditingkatkan.

“Saya yakin ustadz dan ustadzah yang mengajar ikhlas, meski perdua bulannya hanya mendapatkan Rp300 ribu,” katanya.

Jumarto menambahkan, bahwa ditahun 2023 melalui usulan kepada pemerintah daerah, ada sebanyak 44 orang ustadz dan ustadzah yang mendapatkan insentif.

“Saya akan terus berupaya agar seluruh ustadz dan ustadzah yang ditangani BKPRMI di HSU mendapatkan insentif,” pungkasnya. ***