BANJARMASIN, metro7.co.id – Krisis buah jeruk bakal terjadi di Kalimantan Selatan (Kalsel).

Betapa tidak, ratusan ribu batang jeruk yang mati akibat terendam banjir awal Januari 2021 lalu.

Hal ini jelas menyisakan duka bagi petani jeruk di Kabupaten Banjar dan Barito Kuala yang selama ini tersohor sebagai penghasil jeruk Madang dan Siam.

Bantuan bibit jeruk yang diberikan Pemprov Kalsel kepada petani sebagai penggantinya belum bisa ditanam semuanya. Petani pun masih was-was, mengingat curah hujan yang masih tinggi dikhawatirkan banjir kembali datang.

“Kami meminta petani untuk menahan dulu menanam bibit jeruk. Musim hujan masih belum berakhir. Takutnya kalau ditanam terendam lagi,” ujar Kadis Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Kalsel, Syamsir Rahman.

Dengan tertundanya menanam bibit jeruk, papar Syamsir, maka Kalsel akan mengalami krisis jeruk paling tidak selama tiga tahun ke depan.

“Jeruk baru bisa berproduksi dengan baik pada umur 3-4 tahun,” ungkapnya.[]