TANJUNG, metro7.co.id – Pembelajaran pada dasarnya merupakan suatu proses interaksi pendidik dengan peserta didik, baik interaksi langsung (tatap muka), maupun tidak langsung (kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran dalam aplikasi web). Di tengah pandemi covid-19 kegiatan belajar mengajar disarankan menggunakan model pembelajaran daring.

Seperti halnya saat ini dilakukan oleh sekolah Paket B dan C PKBM Amal Shaleh Murung Pudak yang pada semester ini melaksanakan sistem daring.

Kepala PKBM Amal Shaleh Desak Putu Butsi, menjelaskan bahwa untuk proses belajar mengajar pada masa pandemi covid 19 saat ini, dengan sistem daring buatnya masih belum efektif, karena mengingat ada sebagian warga belajar yang berdomisili jauh d pelosok, bermasalah dengan jaringan internet.

“Sehingga mereka agak susah untuk menerima materi atau tugas sekolah melalui online, jadi menurut saya tetap proses belajar mengajar di laksanakan tatap muka, dengan ketentuan sesuai protokol covid mengacu pada peraturan bupati tabalong no 26 tahun 2020 tentang pedoman pelaksanaan peningkatan penerapan protokol kesehatan covid 19 dalam tatanan masyarakat yang produktif dan aman,” katanya.

Ahmad Baihaqi, salah seorang tutor sekolah Paket di PKBM Amal Shaleh mengungkapkan bahwa sistem daring ada baiknya dan ada kekurangan. “Baiknya adalah kami bisa mengetahui perkembangan peserta didik dan memberikan pelajaran sesuai mata pelajaran, namun kekurangannya adalah banyak warga belajar yang wilayahnya masih belum terjangkau fasilitas internet, dan ini merupakan tantangan bagi kami sebagai tutor,” ucapnya.

Lebih lanjut Baihaqi menjelaskan bahwa kendala-kendala yang saat ini ditemukan disiasati dengan penjadwalan pembelajaran yaitu hari Rabu, Jum”at dan Sabtu. Dimana di hari-hari itu warga belajar agar selalu cek WAG yang telah disiapkan untuk masing-masing kelas. “Diharapkan dengan sistem daring ini kami bisa memperoleh nilai bagi warga belajar sekolah Paket disini. Pandemi bukan alasan tuk tidak mengadakan pembelajaran,” tuturnya. *