BANJARMASIN, metro7.co.id – Bertepatan dengan HUT ke-44 Pasar Modal, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan Self Regulatory Organization (SRO) Pasar Modal Bursa Efek Indonesia (BEI), Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) berkontribusi untuk percepatan vaksinasi COVID-19 dengan menggelar “Vaksinasi Industri Jasa Keuangan”, di Banjarmasin Selasa (28/9/2021).

 

Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) Kalimantan Selatan, Ahimsa menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada BEI Kalsel yang mewakili SRO Pasar Modal, Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin, tenaga kesehatan, dan segenap pihak yang telah mendukung penyelenggaraan kegiatan.

 

“Yang menjadi spesial adalah bahwa pada kegiatan hari ini dikoordinasi dan didukung oleh SRO Pasar Modal dalam rangka HUT Pasar Modal ke-44 dengan target sebanyak 1.500 dosis,” kata Ahimsa, di salah satu hotel berbintang di Banjarmasin.

 

Sejauh ini, Ahimsa menyebutkan OJK telah tujuh kali menggelar vaksinasi COVID-19 melalui kerja sama berbagai pihak, dengan capaian hampir 4,5 juta dosis, sebagai pelaksanaan amanat presiden guna mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional,

 

Sementara di Kalimantan Selatan sendiri, OJK Regional IX Kalimantan bekerja sama dengan stakeholder terkait telah menyelenggarakan vaksinasi dengan total 10.509 dosis.

 

“Kami percaya pelaksanaan kegiatan vaksinasi oleh OJK juga turut berkontribusi dalam peningkatan capaian vaksinasi dosis pertama untuk Kota Banjarmasin sebesar 48,22 persen atau 248.862 dosis dari target provinsi,” tutur Ahimsa.

 

Sementara itu, Kepala BEI Kantor Perwakilan Kalimantan Selatan, Yuniar mengatakan sasaran vaksinasi difokuskan pada pegawai industri jasa keuangan dan masyarakat umum.

 

Selain di Banjarmasin, OJK bersama SRO Pasar Modal BEI, KSEI dan KPEI juga berencana melakukan kegiatan serupa bagi warga kBanjarbaru dan sekitarnya pada bulan Oktober mendatang.

 

“Program vaksinasi ini merupakan dukungan kami terhadap Pemerintah Kota Banjarmasin dalam percepatan vaksinasi terhadap masyarakat di Kota Banjarmasin dengan target sebanyak 1.500 vaksin dosis pertama. Adapun untuk dosis kedua, rencananya akan dilaksanakan pada bulan Oktober mendatang,” ujar Yuniar.

 

Yuniar pun berharap, program vaksinasi oleh pelaku industri jasa keuangan mampu mendorong terciptanya kekebalan komunitas di seluruh lapisan masyarakat sesuai target pemerintah.

 

“Dengan kekebalan komunitas maka akan mendorong mobilitas masyarakat yang juga membantu menggerakkan perekonomian daerah sehingga mendukung pemulihan perekonomian nasional. Banjarmasin Sehat, Kalsel Pulih, dan Indonesia terus Bangkit,” kata Yuniar.

 

Di kesempatan yang sama, Kepala Dinkes Banjarmasin, Machli menyampaikan apresiasi kepada OJK dan BEI Kantor Perwakilan Kalimantan Selatan yang turut membantu mendongkrak program vaksinasi yang dilaksanakan Pemerintah Kota Banjarmasin.

 

“Sasaran kita (Pemko Banjarmasin) yakni sebanyak 515.970 orang yang divaksin. Diharapkan sampai tanggal 12 November nanti, bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional, kami ingin memberikan kado istimewa kepada Kementerian Kesehatan, Banjarmasin diharapakan sudah herd immunity atau sudah 80 persen divaksinasi,” kata Machli.

 

Machli menilai, pelaksanaan vaksinasi oleh OJK dan BEI Kalimantan Selatan berjalan sangat tertib, bahkan tidak terlihat seperti vaksinasi massal.

 

“Saya sangat mengapresiasi pelaksanaannya, sangat tertib dan sangat teratur sekali mulai dari pendaftaran, pemeriksaan kesehatan, penyuntikan vaksin, hingga pembagian sertifikatnya, semuanya berjalan dengan teratur, sehingga tidak ada pelanggaran protokol kesehatan. Pelaksanaan seperti ini yang patut di contoh oleh yang lain,” kata Machli.