TANJUNG —Kelompok Tani Karya Membangun CSR mitra binaan PT Pertamina EP Tanjung Field di Desa Kasiau Raya/Manungggul, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan berhasil memanen padi organik sebanyak 5,5 ton beras. 
Kelompok tani yang berjumlah empat belas orang ini sebelumnya mengikuti program pelatihan budidaya padi organik selama 5 bulan. Bekerjasama dengan KPPKP (Kantor Penyuluh Pertanian dan Ketahanan Pangan) Kabupaten Tabalong, Pertamina EP Tanjung Field membina kelompok tani yang awam dengan budidaya padi organik dengan pelatihan bertajuk SLGAP (Sekolah Lapang Green Agriculture Practices). 
Penutupan kegiatan SLGAP dan panen perdana padi organik dilakukan di gubuk tani yang menjadi tempat dilaksanakannya kegiatan SLGAP pada Jumat, 13 Juni 2014. Kegiatan yang dihadiri Asisstant Manager Legal & Relation, Himawan Djatmiko yang didampingi Public & Government Relation Staff dan CSR Staff dihadiri pula Kepala Desa Kasiau Raya, xxxx serta penyuluh pertanian dari KPPKP, Endang dan Hamsyi.
“Pelatihan SLGAP ini meski sudah ditutup kegiatannya, namun saya berharap tidak menutup semangat Kelompok Tani Karya Membangun untuk menerapkan ilmu budidaya padi organik pasca panen perdana,” harap Himawan Djatmiko dalam sambutannya.
 Dengan menggunakan 2 hektar lahan sawah percobaan untuk pembelajaran, para petani yang sebelumnya menanam padi secara konvensional ini merasakan manfaat dari menanam padi secara organik. Selain bermanfaat untuk lingkungan dan kesehatan, pola tanam padi organik juga lebih murah karena memanfaatkan tanaman alam untuk pupuk dan pengendalian hama.
“Memang butuh energi lebih untuk membuat pupuk organik dan bahan pengendalian hamanya, tapi kami jadi tidak tergantung pupuk kimia yang harga dan pasokannya juga tidak menentu disini,” terang salah satu petani yang sawahnya berdekatan dengan Stasiun Pengumpul Umum (SPU) Manunggul. 
Hasil panen padi perdana sementara ini masih digunakan untuk konsumsi kalangan sendiri karena penanaman padinya dalam masa percobaan. Para petani akan kembali menerapkan budidaya tanam padi organik hasil dari pelatihan SLGAP yang telah diikutinya selama bulan Desember 2013-April 2014 dengan lebih baik untuk hasil yang optimal.
 “Kami berharap bantuan dari Pertamina EP Tanjung terus berlanjut. Kami juga ingin tetap menjadi CSR mitra binaan Pertamina EP Tanjung dan menantikan program selanjutnya, seperti pemasaran hasil dari panen maupun kemasannya,” ungkap Ketua Kelompok Tani yang diamini oleh Kepala Desa Kasiau Raya/Manunggul. (Humas Pertamina/zr)