PARINGIN – Kabid Peternakan pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Balangan, Mahrita tak menampik kondisi RPH tak difungsikan sama sekali saat pertama dibangun.
“Alasannya penjagal (masyarakat melakukan pemotongan hewan) akses pengangkutan berbiaya dua kali lipat, selain itu juga jauh letaknya di Batumandi, padahal yang paling banyak penjagalnya itu di Paringin Kota dan Lampihong,” ungkapnya.
Sebelumnya pihaknya sudah melakukan rapat dengan para penjagal tetapi tak digubris karena alasan tersebut. Lebih lanjut dikatakannya, kedepan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Balangan, berencana akan mengalihfungsikan RPH tersebut menjadi tempat pos kesehatan dan hewan serta kawin suntik, dan untuk tempat RPH akan dibanngun ditempat yang lain.
“Itu masih wacana saja, belum disampaikan ke pimpinan (kepala dinas) kalau tidak begitu, sayang bangunan tersebut terbengkalai, untuk RPH yang baru nantinya, kami akan berkordinasi dengan para penjagal dimana bagusnya tempat strategis untuk dibangun RPH, agar bisa digunakan,” pungkasnya.
Hal ini merupakan upaya yang telah direncanakan mudahan pada tahun 2015 ini RPH bisa difungsikan sesuai harapan,ujar kabid peternakan Mahrita saat dikonfermasi diruang kerjanya. (metro7/sri)