TANJUNG, metro7.co.id – Guna meningkatkan kualitas desiminasi pelayanan bayi baru lahir bagi kader kesehatan yang berkualitas, dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan sesuai standar bagi petugas yang bekualitas.

Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong mengelar kegiatan diseminasi pelayan bayi baru lahir bagi kader dan kegiatan bimbingan teknis standar PNC/ bayi baru lahir bagi petugas kesehatan yang terdiri para bidan Puskesmas dan para kader kesehatan.

Dua kegiatan ini dilaksanakan Selasa (09/11/2021) di Aula Gedung Joeang 45 Jalan PH M Noor Sulingan Kecamatan Murung Pudak Kabupaten Tabalong.

Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong, Catur Yudha Murtopo melaporkan tujuan kegitan adalah orientasi bagi kader kesehatan dalam desiminasi pelayanan bayi baru lahir bagi kader kesehatan yang berkualitas, desiminasi pelayanan bayi baru lahir sesuai standar.

Juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas serta kemampuan kader kesehatan dalam memberikan pelayanan yang sesuai standar dan berkualitas sehingga dapat menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) disamping untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan sesuai standar PNC/ bayi baru lahir bagi petugas yang berkualitas.

Serta orientasi petugas kesehatan bidan desa dalam PNC/ bayi baru lahir sesuai standar yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas serta kemampuan bidan desa. “Sehingga diharapkan dapat menurunkan AKI dan AKB,” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong, H Taufiqurrahman Hamdie mengatakan, kegiatan ini memang digabung dimana dua kegiatan ini bagaimana untuk berupaya menurunkan AKI dan AKB baru lahir.

Karena kematian ibu itu biasanya pada saat nifas, kemudian kemadian bayi pada saat lahir seminggu dua pertiga bayi baru lahir itu meninggal pada minggu pertama setelah lahir.

Jadi, para peserta yang terdiri para bidan, para tenaga kesehatan yang berprofesi bidan maupun para kader, mereka akan diberikan materi teknisnya oleh pelatih dari provinsi tentang bagaimana teknis dalam merawat bayi, kemudian perawatan pada ibu nifas.

“Diharapkan dengan dua kegiatan tersebut para bidan maupun para kader dibekali kemampuan teknis agar bisa mengajarkan kepada para ibu-ibu bagaimana cara merwat bayi yang baik sehingga bisa mengurangi Angka Kematian Bayi juga dapat menurunkan angka stunting di Kabupaten Tabalong,” katanya. ***