TANJUNG, metro7.co.id – Nenek Lanjung (86) warga Desa Kapar Kecamatan Murung Pudak, Tabalong beringsut pelan memasuki Mesjid Al Qadar di Desa Kapar. Dhuafa renta bertubuh bungkuk karena dimakan usia itu menyampaikan maksudnya turut mengusap kepala yatim. Meski tak berpunya Nenek Lanjung menyiapkan recehan sepuluh ribu sedekah buat yatim.

“Bolehkah saya ikut mengusap kepala yatim. Saya mau sedekah buat yatim,” tanya Nenek Lanjung kepada Ketua Komunitas Sayangi Sesama (KS2) Tabalong, Erlina Effendi Ilas yang ketika itu menggelar kegiatan menyantuni dan mengusap kepala anak yatim sepuluh Muharram 1445 H, Jumat (28/7) di Mesjid Al Qadar, Kapar.

Nenek Lanjung bernama asli Salamah tersebut sosok tua renta yang tak asing di Desa Kapar, Murung Pudak. Kendati tergolong dhuafa dan manula, pribadinya pantang berdiam diri di rumah. Saban subuh dia pergi ke pasar membeli beberapa sisir pisang kepada tengkolak lalu dijual lagi. Tubuhnya bungkuk, jika berjalan sangat lambat. Di punggung bungkuknya menempel sebuah Lanjung. Setiap hari Nenek Lanjung bisa membawa pulang uang keuntungan Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu.

“Saya gak bisa diam saja di rumah. Walau harus berjalan kaki tiap subuh ke Pasar Kapar, saya senang,” ujarnya pada kesempatan berbeda pada beberapa waktu lalu

Kegiatan kolaborasi KS2 dan Pemberdayaan Perempuan Mesjid Al Qadar, Kapar tersebut menghadirkan 100 lebih anak yatim. Para yatim diajak makan bersama, bingkisan makanan, alat tulis dan uang saku.

Ketua KS2 Tabalong Erlina Effendi Ilas mengatakan agenda mengusap kepala anak yatim 10 Muharram merupakan program rutin KS2 setiap tahun sebagai aktualisasi kepedulian dan memuliakan anak yatim

“Agenda mengusap dan menyantuni yatim ini rutinan setiap bulan Muharram dengan partisipasi masyarakat luas. Siapapun boleh datang dan menyantuni anak yatim. Orang yang menyayangi yatim itu orang yang dekat dengan Rasulullah,” jelas Erlina Effendi Ilas.

Ketua panitia kegiatan bersama yatim tersebut, Mastulfiah menyampaikan apresiasi terhadap semua pihak yang menjadi bagian terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya, KS2 merupakan komunitas yang konsisten membersamai yatim di tiap Muharam bahkan di tiap Minggu melalui program Sedekah Jumat Sayangi Sesama.

“Kami ucapkan terimakasih dan apresiasi kepada semua pihak yang membantu suksesnya acara bersama yatim,” ujarnya didampingi sekretaris panitia Dra Hj Hayatun Nufus.

Selesai kegiatan di Mesjid Al Qadar, KS2 kemudian memboyong seratusan anak yatim tersebut memenuhi undangan pengusaha tenda keluarga H Ining. Di Gedung H Ining di Gang Nyamuk para yatim dijamu dengan bermacam2 makanan ala prasmanan dan beroleh uang saku dari tuan rumah.***