TANAH BUMBU, metro7.co.id – Guna mengantisipasi serta mencegah meluasnya Virus Covid-19, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu menggelar kegiatan vaksinasi di Kantor Bupati Tanah Bumbu Gunung Tinggi, Rabu (17/03/2021).

Pada momen itu Kepala Dinkes Tanbu diwakili oleh Arifin yang menjabat sebagai Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mengatakan, bahwa sasaran kegiatan vaksinasi kali ini yaitu mengutamakan pejabat eselon 2, 3, dan 4 di lingkup Pemkab Tanbu, anggota DPRD, serta para wartawan.

Lanjutnya, bahwa kalau hadir semua diperkirakan sekitar 700 orang.

“Dan ini belum sampai 700, untuk itu nanti akan kita identifikasi seberapa banyak yang hadir namun ada yang tidak hadir juga,” ucap Arifin.

Ketika ditanya soal kendala, Arifin menerangkan bahwa kendala yang cukup dirasakan akses internet yang kurang lancar sehingga membuat lambatnya pelayanan dan harus menggunakan hotspot pribadi.

Terkait vaksin yang digunakan, dijelaskannya bahwa Dinkes masih menggunakan Vaksin Sinovac dimana diketahui memiliki masa kadaluarsa setelah 6 bulan di produksi.

“Iya kita kejar target, kita perlu masa periode seperti ini, setelah tahapan Vaksinasi di Kantor Bupati sekarang, besok-besoknya kita akan berpacu mengejar soalnya memang agak lambat start nya di Tanah Bumbu kemarin,” ungkapnya.

Dikatakannya, bahwa pihak Dinas Kesehatan Tanah Bumbu sebelumnya telah mengadakan pengecekan kapan masa kadaluarsa vaksin Sinovac saat datangnya vaksin itu sendiri, kemudiannya melakukan target serta program penyesuaian melalui strategi pelaksanaan vaksinasi yang tepat sasaran.

Andy Asdar Komisi III DPRD Tanbu turut mengikuti Vaksinasi Tahap I.

Selain itu Andi Asdar Anggota Komisi III DPRD Tanbu juga menerima vaksinasi kepada awak media mengungkapkan bahwa, kegiatan tersebut merupakan hal yang harus dilakukan guna mendukung upaya pemerintah dalam penanggulangan Covid-19 di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu sehingga pandemi diharapkan dapat terselesaikan dengan cepat.

Dia juga mengatakan bahwa vaksin yang diberikan telah dinyatakan oleh MUI aman dan halal dan juga dari Kementerian Kesehatan telah menerangkan bahwa vaksinasi adalah hal yang biasa saja dan bukanlah merupakan suatu hal yang perlu untuk dihawatirkan.

Terkait dengan anggaran, ia berharap pemerintah daerah mampu merekofusi sebesar 6-8% dari APBD sehingga mampu untuk mengcover seluruh masyarakat Tanah Bumbu untuk kegiatan vaksinasi.

“Vaksin ini aman dan halal oleh karena itu saya menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tidak perlu takut dan turut ikut melakukan vaksinasi agar kita bersama-sama dapat mencegah penularan Covid-19 di wilayah ini,” pungkasnya.*