TANAH LAUT, metro7.co.id – Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banjarmasin melaksanakan tanam pohon Mangrove tahap pertama sebanyak 1.300 pohon, di pesisir Desa Sungai Bakau, Kecamatan Kurau, Kabupaten Tanah Laut, Kamis (30/6).

Sedangkan tahap kedua akan dilaksanakan secara serentak nasional pada tanggal 26 Juli 2022 sebanyak 3.000 pohon.

Penanaman Mangrove kali ini mengambil tema “Melalui Sinergritas Penanaman Mangrove Nasional Secara Serentak Tahun 2022 TNI Angkatan Laut Bersama Rakyat Siap Mendukung Program Penanggulangan Bencana, Perubahan Iklim dan Cuaca Global. The Mangrove Leader And Safe Our Earth.

Dikesempatannya, Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Banjarmasin Kolonel Laut (P) Herbiyantoko mengatakan, kegiatan yang baik dan bermanfaat ini dilaksanakan dalam rangka rangkaian memperingati hari Mangrove sedunia yang jatuh pada tanggal 26 Juli tahun 2022.

“Salah satu tujuannya adalah untuk mengantisipasi abrasi pertahanan pantai serta dapat mendorong dan menumbuhkan kesejahteraan perekonomian masyarakat maritim, terutama para warga pesisir,” jelasnya.

Selain itu, pohon Mangrove mempunyai banyak kegunaannya diantaranya, memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan menjadi obyek wisata alam, getahnya untuk campuran batik, buahnya dapat diolah menjadi minuman sirup, sumber pendapatan bagi nelayan pantai, mencegah pemanasan global, sebagai habitat perikanan dan mencegah erosi.

Rencana kedepan Lanal Banjarmasin memiliki dua program nasional yakni penanaman Mangrove serentak nasional dan program pembentukan Kampung Bahari Nasional (KBN) di Desa Tabanio, Kecamatan Takisung.

“Penanaman Mangrove ini merupakan tindak lanjut perintah Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono yaitu untuk menjaga kepercayaan negara dan rakyat kepada TNI Angkatan Laut melalui kerja nyata yang bermanfaat bagi institusi, masyarakat bangsa dan negara,” terangnya.

Turut berhadir, Ketua Jalasenastri Cabang 4 Korcab XIII DJA II Ny Farrah Herbiyantoko beserta para pengurus, Forkopimcam, siswa Amnus (Akademi Maritim Nusantara), pramuka saka bahari dan masyarakat pesisir.