SANGGAU, metro7.co.id – Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot mengikuti rapat koordinasi bersama Forkopimda Kabupaten Sanggau terkait isu tentang Jamaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) yang sedang berkembang saat ini, di Aula Graha Wira Pratama Polres Sanggau Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Rabu (8/9/2021). Rapat Lintas Sektoral dalam menyikapi perkembangan situasi Kamtibmas pasca penghentian aktivitas operasional bangunan tanpa ijin sebagai tempat ibadah JAI di Kabupaten Sintang.

Hadir dalam acara tersebut, Jajaran Forkopimda, Forkopimca, dan pejabat yang lainnya.

Kapolres Sanggau AKBP Ade Kuncoro Ridwan dalam rapat koordinasi tersebut menyampaikan, pada hari Jumat lalu terjadi perusakan rumah ibadah penganut Jemaat Ahmadiyah Indonesia di wilayah Kabupaten Sintang.

“Kita menyadari di Sanggau terdapat pengikut aliran Ahmadiyah untuk menyikapi perkembangan ini kita tetap menjaga kerukunan umat beragama,” ungkap Ade.

Lebih lanjut dikatakanya, negara Indonesia tidak boleh kalah dengan oknum Intoleransi yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa.

“Kami siap mengamankan siapa saja termasuk jemaat Ahmadiyah, mari kita semua menjaga agar situasi tetap aman dan kondusif,” seru Ade.

Dikesempatan yang sama, Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot mengatakan,
Hari ini dalam berkumpulnya kembali dan Kapolres sebagai Mediator untuk membahas beberapa peristiwa yang terjadi beberapa hari lalu.

“Sebagai pemerintah kita ingin daerah yg kita bangun memberikan rasa aman dan damai dari beberapa suku, ras dan agama menjadi satu kesatuan yg tidak bisa dipisahkan.
Kita bersama- sama membangun daerah ini dengan tidak memandang dari agama dan suku sebagai warga negara,” jelasnya.

“Sebagai Pemerintah Daerah dan kita semua mari melihat secara jernih dan tidak mempengaruhi yang lainnya sehingga tidak timbul permasalahan baru. Menjaga keamanan dan kenyamanan di Kabupaten Sanggau ini adalah tugas kita bersama, sehingga Sanggau ini sebagai rumah kita bersama sesuai dengan visi misi bangsa,” tandasnya.

Dandim 1204/Sanggau Inf.Affiansyah,SP. menyampaikan, sebagai TNI bertugas melindungi segenap tumpah darah Indonesia dalam Operasi Militer Perang maupun Operasi Militer Selain Perang.

Kemudian, bahwa Informasi hasil monitoring dilapangan, kehadiran Ahmadiyah ini tidak memiliki struktur organisasi, dan tidak ada penambahan jemaat serta tidak memiliki tempat ibadah.

“Sehingga pada rapat kita pagi ini Kami berharap kepada alim ulama untuk memberikan ceramah kesejukan dan kenyamanan kepada umatnya serta memberikan syariat sesuai dengan pendahulu kita,” katanya.

“Mari melaksanakan tugas sesuai dengan sektornya masing-masing untuk membantu Pemerintah Daerah dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” himbaunya.*