SANGGAU, metro7.co.id – Bupati Sanggau Paolus Hadi didampingi Wakil Bupati Yohanes Ontot mengikuti ritual adat Ruatan Bumi yang digelar oleh Paguyuban Pasundan yang ada di Kabupaten Sanggau, di Aula Mahoni Hotel Meldy Sanggau, Kamis (29/12).

Sebelum melangsungkan ritual adat ruatan bumi di Aula Mahoni, terlebih dahul dilaksanakan acara adat sisingaan dimana dalam adat tersemut Bupati Sanggau dan Wakilnya besrta Dandim 1204/Sgu dan Ketua Pengadilan Negri Sanggau, menaiki sesingaan yang di panggul dan berjalan diiring tarian gendang khas suku Sunda dari Kantor DKPTPHP Sanggau menuju tempat acara di Aula Mahoni, Hotel Meldy Sanggau.

Bupati Sanggau Paolus Hadi selepas mengikuti rangkaian acara adat ruatan bumi menyampaikan, ritual adat ruatan bumi yang diadakan paguyuban pasundan Kabupaten Sanggau menjadi agenda rutin tahunan, yang didukung sepenuhnya oleh Pemerintah Kabupaten Sanggau.

“Saya melihat dari dua tahun sebelumnya acara adat ruatan bumi tidak di laksanakan karana bersamaan dengan wabah covid-19 yang pada saat itu sedang melanda negri ini, dan di tahun ini kita sudah bisa meyelenggarakanya kembali, dan saya berharap kegiatan ini dapat terus berkembang ditahun berikutnya,” jelas Bupati.

Menurut Paolus Hadi, Pemkab Sanggau sangat mendukung event kebudayaan seperti yang telah dilaksanakan oleh setiap paguyuban yang ada di Kabupaten Sanggau.

Ia berharap kedepanya acara kebudayaan daerah dapat di saksikan khalayak ramai, dengan sarana dan prasarana yang mepuni sehingga acara kebudayaan setiap daerah yang diadakan dapat di kunjungi seluruh masyarakat di Kabupaten Sanggau.

“Saya berharap kesenian budaya ini akan terus berkembang, dan dapat diteruskan oleh setiap kepala daerah di Kabupaten Sanggau, untuk terus memajukan kesenian budaya yang telah dikembangkan oleh pemimpin daerah saat ini,” jelasnya.

Ketua Paguyuban Pasundan Kabupaten Sanggau H Abdul Rahman mengatakan, Acara ritual adat ruatan bumi memiliki makna kebersamaan dan ucapan syukur kepada tuhan yang maha esa atas limpahan karunianya berupa hasil bumi yang melipah ruah di Kabupaten Sanggau.

“Hasil bumi yang melimpah ruah di Kabupaten Sanggau bukan hanya dapat dirasakan oleh satu golongan saja, melainkan itu semua dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat di Kabupaten Sanggau, kami juga mengucapkan terima kasih atas dukungan sepenuhnya yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Sanggau sehingga acara ritual adat ruatan bumi ini dapat berjalan dengan lancar,” bebernya.

Dalam Kesempatan yang sama Plt Kadisdikbud Sanggau, Alipius menyampaikan, sejauh ini Pemkab Sanggau melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sanggau sangat mendorong dan mendukung setiap etnis untuk dapat mengembangkan seni kebudayaanya untuk dapat dikembangkan di Sanggau.

“Pemkab sanggau melalui kebijakanya telah memfasilitasi setiap etnis untuk dapat mengembangkan budayanya, dukungan yang diberikan Pemkab Sanggau diantaranya melalui anggaran yang diberikan terhadap setiap paguyuban, untuk saat ini ada 9 paguyuban dari berbagai etnis yang dibantu anggaranya oleh Pemkab Sanggau,” terang Alipius.

Ia mengatakan, 9 etnis itu yakni, Melayu, Dayak, Tionghoa, Jawa, Madura, Pasundan, Batak, Padang dan Plobamora.

Turut berhadir, Bupati Sanggau, Wakil Bupati, Dandim 1204/Sgu, Ketua Pengadilan Negri Sanggau, Plt Kadis Dikbud Sanggau, Kapolsek Kapuas, Kasat Bimas Sanggau, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan tamu undangan Lainnya.