Sanggau, metro7.co.id – Kalimantan Barat (Kalbar) menjadi salah satu Provinsi yang rawan Karhutla, dimana faktor pemicu terjadinya kebakaran adalah pembakaran lahan perkebunan dengan cara dibakar tidak terkendali sehingga membakar lahan gambut lainnya.

Hal itu disampaikan AKBP Ade Kuncoro Ridwan Kapolres Sanggau saat apel gelar pasukan operasi kewilayahan bina karuna Kapuas 2022, di Halaman Polres Sanggau Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Beringin, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, pukul 08:00 Wib, Selasa (8/3).

Menurut Ade Kuncoro, tahun 2022 selama bulan Januari hingga bulan Maret telah terjadi 60 kasus kebakaran hutan dan lahan di sejumlah daerah yg ada di Kalbar, yang dapat menimbulkan dampak besar munculnya kabut Asap di sejumlah wilayah, ungkap AKBP Ade Kuncoro Ridwan Kapolres Sanggau selaku Inspektur Apel dalam acara tersebut.

Selain itu menurut Ade Upaya penanggulangan Karhutla dapat dilakukan dengan upaya preemtif antara lain pemetaan hostspot, deteksi dini, serta melakukan himbauan, sosialisasi kepada pihak perusahaan dan masyarakat, paparnya.

“Melakukan koordinasi dengan instansi lain, memberdayakan peran Bhabin Kamtibmas, Tomas serta mendorong Pemda melakukan upaya sesuai Tupoksinya,” ungkap AKBP Ade Kuncoro Riduan yang pernah menjabat Kapolres Landak itu.

Selain itu, ujarnya, upaya Preventif antara lain melakukan patroli bersama, patroli udara, mendatangi TKP dan melakukan pemadaman bersama-sama serta mengajak masyarakat dan perusahaan, hal itu dapat di lakukan guna mengantisipasi kebakaran.

“Upaya penegakan hukum hendaknya menjadi upaya terakhir untuk melakukan penanggulangan Karhutla yg ada,” terangnya.

Ade Kuncoro meminta perlu nya kesadaran dari semua pihak penguna lahan utk tidak membuka lahan dengan cara membakar, karena telah diatur dalam UU Perkebunan No. 39 Tahun 2014 tentang larangan dan kewajiban pelaku usaha perkebunan dalam membuka lahan.

Kapolres Sanggau juga meminta Kepada anggota yang terlibat Operasi Bina Karuna Kapuas 2022 agar melaksanakan Ops tersebut dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab serta dapat bekerja sama dengan komponen lainnya,

“Para Tomas, Toga, Toda, Todat dan Instansi terkait diharapkan mampu memberikan kontribusi positif dalam mencegah dan menemukan solusi Karhutla di Kalbar,” tandasnya.

Turut berhadir, PJU Polres Sanggau, BPBD Sanggau, Manggala Agni Sanggau, Sat Pol PP Sanggau, Puskesmas Kapuas dan anggota Polres Sanggau.

Acara itu dipimpin AKBP Ade Kuncoro Riduan Kapolres Sanggau selaku Inspektur dalam Apel Gelar Pasukan dan Ipda Sukandi selaku Komandan Apel.