SEKADAU, metro7.co.id – Sejumlah organisasi petani kelapa sawit Indonesia mengapresiasi dan berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mencabut larangan ekspor minyak goreng dan juga Crude Palm Oil (CPO).

Termasuk juga di kabupaten Sekadau, salah satunya anggota DPRD Kabupaten Sekadau Drs Paolus Subarno.

Ia sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah mengakhiri larangan ekspor dan membuka kembali kran ekspor minyak goreng dan bahan bakunya CPO yang berlaku pada 23 Mei 2022.

“Terima kasih kepada presiden yang telah mengizinkan ekspor minyak goreng, dengan dicabutnya larangan ekspor CPO, otomatis tidak ada lagi alasan pabrik untuk tidak membeli buah sawit dari petani,” beber Paulus Subarno kepada Metro7 melalui via WhatsApp, Sabtu (21/5).

Paulus Subarno mengatakan, kebijakan yang salah satunya mempertimbangkan keberlanjutan nasib jutaan pekerja sawit itu, tentunya turut menormalkan tata niaga Tanda Buah Segar (TBS) petani sawit di seluruh Indonesia yang sempat mengalami masalah.

“Baik dari sisi harga yang turun drastis di bawah rata-rata Rp1500 per kilogram, yang tidak berimbang dengan harga pupuk yang mencapai Rp450 ribu sampai dengan Rp 600 ribu/karung 50 kilogram dan juga pembatasan pembelian TBS yang dilakukan oleh beberapa perusahaan,” jelasnya.

Paulus Subarno berharap dengan telah berakhirnya larangan dan telah di buka kembali kran ekspor minyak goreng dan CPO agar supaya harga TBS di tingkat petani swadaya kembali normal.