TAMIANG LAYANG, metro7.co.id  – Setelah Eskop tidak aktif lagi atau sudah Purna tugas sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Barito Timur, Bupati menunjuk Asisten II Hudaya  sebagai Pelaksana harian (Plh) sementara waktu sebelum adanya Sekda yang depenitif.

Pemerhati Kebijakan Publik di Bartim Yandi mengatakan masih ada waktu untuk penentuan Sekda Bartim defenitif karena proses penjaringan Sekda sudah berjalan.

Tiga nama hasil seleksi yakni Franz Sila Utama, Riza Rahmadi dan Panahan Moetar telah disampaikan Timsel kepada Bupati Barito Timur, kemudian dilanjutkan ke KASN melalui aplikasi Sejati yang dimiliki KASN. Jawaban KASN ditunggu untuk dilaporkan kepada Gubernur Kalteng dan atas dasar itu, Sekda definitif dilantik.

“Simpel saja pendapat saya, bola panas sudah bergulir, artinya ada 3 nama, masyarakat melakukan jajak pendapat melalui grup Whatshaap Suara Masyarakat Bartim (SMB) salah atu grup diskusi yang cukup berkembang, diakui atau tidak diakui SMB merupakan barometer dan suara masyarakat Bartim,” katanya.

Total anggota SMB adalah 220 orang, yang berpartisipasi sebanyak 30 orang atau 13,6% pendapat selama beberapa hari polling dilaksanakan dan ditutup hari ini.

Namun jika kita lihat anggota yg aktif bersuara selama ini hanya kurang lebih sekitar 50 orang, termasuk yang memberikan suara adalah anggota yang aktif atau 60% pendapat.

Hasil polling menunjukan bahwa Franz Sila utama sebanyak 1 suara atau 3,33%, Panahan Moetar sebanyak 1 suara atau 3,33%, Riza Rahmadi sebanyak 18 Suara atau 59,94% dan sisanya dianggap abstein sebanyak 10 suara atau 33,3% suara.

Meski diakui atau memang itu faktanya yakni tidak terjalin dengan harmonis, tapi melalui pintu Sekda yang baru inilah masyarakat berpendapat dengan hasil polling di SMB, berharap Riza Rahmadi bisa menjadi jembatan untuk memperbaiki hubungan dan melakukan reformasi birokrasi di Bartim dalam rangka pelayanan publik yang baik.

“Masyarakat sendiri yang menilai, berarti masyarakat menilai dari rekam jejak”, tambah Yandi.

Dari 3 kandidat ini diketahui Riza Rahmadi menjadi Kepala Dinas Pertanian. Dimana diketahui jelas program – program yang telah dijalankannya.

“Ini bukan pendapat Yandi (saya), tapi ini pendapat masyarakat, dengan program yang sudah dilaksanakan menjadikan Bartim sebagai daerah Swasembada pangan itu adalah sebuah keberhasilan,” kata dia lagi.

Bagaimana dengan kandidat yang lainnya seperti Panahan Moetar yang memegang Bapedda dan Inspektorat maka dilihat realita yang ada di Bartim. Kemudian Franz Sila Utama sebagai kepala Dinas Pendapatan Daerah, apakah tingkat pendapatan daerah Bartim ini sudah meningkat, berada pada level puncak terendah atau bagaimana.

“Kita bingung, dua orang kandidat ini program yang mana yang berhasil,” katanya.

Hak prerogatif tentunya di tangan Bupati, tapi apapun hasilnya, masyarakat bersuara diharapkan ini menjadi bahan pertimbangan yang betul-betul diperhatikan.

“Masyarakat menginginkan sebuah hubungan yang manis ke depan, berharap dari pintu Sekda yang baru nantinya,   kita tidak menutup mata hubungan yang terjadi saat ini di Bartim antara Bupati dengan DPRD, bahkan dengan ASN tidak terjalin dengan harmonis”, jelasnya.

Kenapa masyarakat menilai dari jejak rekamnya, maka Riza Rahmadi lah yang diunggulkan masyarakat.

“Mungkin selain jejak rekamnya baik di mata masyarakat, hubungan dia mungkin baik juga di mata masyarakat, nah sosok inilah yang dibutuhkan pak Bupati untuk memimpin kesekretariatan di daerah ini,” imbuhnya. ***