TAMIANG LAYANG- Menurut pantauan Metro7 dilapangan,  banyaknya sampah di daerah Tamiang Layang ibu Kota Bartim, melebihi kapasitas tempat penampungan, sehingga banyaknya sampah yang berserakan sampai ke pinggiran jalan, seperti depan Puskesmas Tamiang Layang serta depan mesjid Muhamaddiyah menuju jalan Pramuka dan dipinggiran jalan umum pun masih banyak terlihat secara kasat mata.
Hal ini pun mendapat kritikan dari anggota DPRD Kabupaten Bartim. Embut ketika ditemui Metro7 dikantornya belum lama tadi, mengatakan seharusnya penataan sampah benar-benar diperhatikan, baik itu dari personelnya dilapangan maupun tempat penampungannya, harus benar-benar di perhatikan dengan baik agar sampah yang ada tidak berserakan dijalan, sehingga tidak mengganggu pemandangan jalan apalagi sampai menimbulkan bau aroma tak sedap, karena itu bisa menimbulkan udara tidak sehat bagi masyarakat sekitar.
“Maka dari itu lah sudah seharusnya dinas teknis yang terkait harus benar-benar memperhatikan dan menangani permasalahan sampah yang ada di Bartim ini, agar jangan sampai menumpuk apalagi berserakan dijalan karena kalu hal ini, dibiarkan akan mengganggu pemandangan umum bahkan menimbulkan udara yang tidak sehat, sehingga nantinya masyarakat yang akan menjadi korbannya akibat penyebaran polusi udara tersebut,”ungkap Embut.
Masih kata Embut, dia meminta kepada Pemerintah daerah melalui dinas teknis yang terkait agar dapat mengevaluasi kembali permasalahan sampah ini, terkait penumpukan sampah yang sering terjadi karena permasalahan sampah di Bartim bukan hal yang baru lagi, maka dari itu pemerintah harus mencarikan jalan keluarnya agar problem sampah ini tidak dibiarkan terlalu berlarut-larut, jelasnya.
Dia juga menambahkan, pemerintah daerah harus mengatahui problemnya, kenapa sampah sampai menumpuk dan apa saja kekurangan selama ini, dalam pengelolaan sampah yang ada di Bartim. apakah dari angkutan armadanya kurang atau tempat penampungan sementara (TPS) tidak memenuhi standar dan personel dilapangannya bagaimana apakah sudah memenuhi, kalu hal tersebut sudah diketahui sehingga hal tersebut bisa diantisipasi, agar pelaksanaan dilapangan dapat dibersihkan secara maksimal dan tepat waktu, sehingga tidak ada lagi sampah yang berserakan di jalan.
 Menurut Embut, selama ini penumpukan sampah hanya dibiarkan begitu saja tanpa adanya peningkatan dalam penanganannya, bahkan berdasarkan laporan masyarakat pada tempat-tempat tertentu dipermukiman padat penduduk belum disediakannya tempat penampungan sementara (TPS) untuk sampah yang sesuai dengan keadaan wilayahnya dan peruntukannya.
                   Maka dari itu lah, mulai hal yang kecil harus kita perhatikan karena hal kecil seperti sampah ini. kalu tidak ditangani dan diperhatikan akan menjadi masalah yang besar dan dampaknya akan dirasakan oleh masyarakat kita. saya berharap kepada pemerintah daerah maupun dinas teknis yang menangani agar permasalahan sampah yang ada di Bartim ini bisa menjadi perhatian kita semua dan kedepannya Bartim menjadi bersih serta sehat dan tidak ada lagi sampah yang berserakan dijalan, pungkas Embut. (Ali/Ji/Metro7)