SUNGAI PENUH, metro7.co.id – Kota Sungai Penuh kembali meraih prestasi di tingkat Nasional tentang penanganan dan pencegahan gangguan pertumbuhan pada anak yang disebut stunting.

Keberhasilan dalam memerangi stunting suatu bentuk prestasi yang diraih Kota Sungai Penuh atas peringkat dua di tingkat nasional.

Hal ini dikarenakan, bahwa angka stunting Kota Sungai Penuh ini paling rendah di Provinsi Jambi dan nomor dua di Indonesia dengan capaian angka pada Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) yaitu 26 dan 4,1 Survei Kesehatan Indonesia (SKI).

Sehingga, membawa masuk skala nasional yang tergambarkan di hasil Survei SSGI dan SKI oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Walikota Sungai Penuh, Ahmadi Zubir mengatakan, angka stunting nomor dua terendah di Provinsi Jambi dan nomor dua  tingkat nasional.

“Alhamdulillah, Prevalensi stunting Kota Sungai Penuh sekarang jadi terendah se Provinsi Jambi dan nomor dua terendah di Indonesia,” ujarnya, Kamis (26/4).

Ia mengungkapkan rasa syukur bersama jajaran pemerintah Kota Sungai Penuh tentang penurunan angka stunting.

“Atas nama pemerintah Kota Sungai Penuh saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim percepatan penurunan stunting atas kerja kerasnya selama ini, capaian ini wajib kita syukuri dan harus terus kita pertahankan,” ungkapnya.

Selain itu, Wako Ahmadi juga tidak lupa menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada pihak BPK RI perwakilan Provinsi Jambi atas arahan dan pembinaan yang diberikan kepada pemerintah Kota Sungai Penuh dalam hal penanganan Stunting.

“Pemkot Sungai Penuh bekerja keras dan ekstra dalam upaya  menangani Stunting yang melibatkan stakeholder terkait yang aktif, meneliti secara teliti dan konkrit di lapangan dan telah memberikan makanan tambahan serta penyuluhan dan upaya lainnya,” tutupnya