WONOSOBO, metro7co.id – KPU Kabupaten Wonosobo menjalankan simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 pada 27 Desember 2023 di TPS 23 Balai RW 09 Kelurahan Mudal, Kecamatan Mojotengah. Simulasi ini bertujuan untuk mempersiapkan proses pemilihan yang sesungguhnya serta memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya peran aktif dalam proses demokrasi.

Dalam sambutannya, Robingul Ahsan dari KPU Divisi Teknis Penyelenggaran Pemilu menyatakan bahwa simulasi ini tidak hanya untuk mereplikasi hari pemilihan nanti, tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi masyarakat setempat. Hal ini memungkinkan mereka untuk memahami proses dan pentingnya keterlibatan dalam setiap tahapan pemilu.

Simulasi tersebut melibatkan pemilih dari berbagai kelompok, termasuk pemilih disabilitas, pemilih tambahan, dan pemilih dengan KTP elektronik atau digital. Proses pemungutan suara dimulai pukul 07.00 hingga 13.00 WIB, dengan Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kecamatan Mojotengah bertugas sebagai KPPS. Selama simulasi, ditampilkan bagaimana proses pemungutan suara bagi Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), Daftar Pemilih Khusus (DPK), dan pemilih dengan kebutuhan khusus.

Tidak hanya dihadiri oleh KPU, tetapi simulasi ini juga turut disaksikan oleh perwakilan dari lembaga terkait seperti Polres Wonosobo, Kesbangpol, Bawaslu, Forkompimca, Ketua PPK se-Kabupaten Wonosobo, serta PPS se-Kecamatan Mojotengah. Rapat penghitungan suara difokuskan pada suara Presiden, Wakil Presiden, dan DPR RI, dimulai pukul 13.00 dan berakhir dengan penutupan oleh Ketua KPPS pukul 16.30 WIB.

Simulasi ini memberikan pandangan nyata tentang bagaimana KPU Wonosobo berkomitmen untuk memastikan bahwa Pemilu 2024 berlangsung dengan keterlibatan dan partisipasi yang inklusif dari seluruh warga, menjadikan masyarakat sebagai bagian penting dalam proses demokrasi yang berkelanjutan. *