BANGKA BELITUNG, metro7.co.id — Direktur Utama PT Timah Tbk Ahmad Dani Virsal bersama Kapolda Bangka Belitung (Babel) Irjen Pol Yan Sultra menandatangani adendum Naskah Kesepahaman antara PT Timah Tbk dengan Polda Babel tentang Pengamanan dan Penegakan Hukum pada Objek Vital Nasional PT Timah Tbk dan Anak Perusahaan, di Griya Timah, Rabu (30/8).

Kerja sama ini merupakan salah satu bentuk dan upaya PT Timah Tbk untuk meningkatkan pengamanan terhadap Obvitnas termasuk wilayah konsesi perusahaan.

Direktur Utama PT Timah Tbk, Ahmad Dani Virsal mengatakan penandatanganan adendum ini merupakan upaya perusahaan meningkatkan pengamanan wilayah konsesi perusahaan.

Apalagi, kata dia, saat ini isu pertambangan timah sedang jadi sorotan nasional sehingga harus dilakukan secara kondusif dan tertib agar bisa memberikan manfaat yang optimal bagi bangsa dan negara.

“Terima kasih Polda Babel yang hari ini telah hadir untuk menandatangani adendum kerja sama mengamankan wilayah IUP PT Timah Tbk baik di laut dan darat,” katanya.

Dani mengatakan, saat ini PT Timah Tbk sedang mengoptimalkan operasi di berbagai wilayah konsesi agar bisa meningkatkan capaian produksi perusahaan.

“Hampir seluruh wilayah kita operasikan dari utara sampai ke selatan. Seluruh wilayah potensi kita upaya bekerja semaksimal mungkin termasuk wilayah baru dengan tujuan untuk meningkatkan manfaat bagi bangsa, negara dan masyarakat,” ucapnya.

Ia berharap, setelah adanya Naskah Kesepahaman ini dapat mendukung PT Timah Tbk dalam meningkatkan produksi perusahaan.

“Mudah-mudahan kerja sama ini bisa membuat produksi PT Timah Tbk lebih baik lagi tentunya dengan dukungan Polda Babel,” katanya.

Sementara itu, Kapolda Babel Irjen Pol Yan Sultra mengatakan pihaknya siap mendukung operasional PT Timah Tbk sehingga bisa mendukung peningkatan produksi perusahaan.

“Melalui adendum ini kita terus meningkatkan kerja sama. Terutama membantu PT Timah dalam hal pengamanan dan peningkatan produksi. Dari awal kita berkomitmen untuk membantu agar PT Timah dapat eksis dan produksi tetap naik,” bebernya.

Menurutnya, dengan adanya Adendum ini pihaknya bisa lebih intens dalam melaksanakan tugas pengamanan.

Selain itu, juga mencari solusi untuk celah-celah yang dapat mengganggu pengamanan.

“Dengan kerja sama ini pengamanan lebih intens dan kita akan koreksi apa-apa yang menjadi kekurangan. Karena kami punya komitmen untuk betul-betul mem-backup PT Timah ini sehingga hal-hal yang menjadi kekurangan dalam pengamanan bisa ter-backup,” ucapnya.

Tak dipungkirinya, apalagi di Babel banyak sekali penambangan ilegal yang memungkinkan dapat merugikan PT Timah Tbk.

“Karena kita lihat maraknya penambangan ilegal. Tidak menutup kemungkinan itu akan merambat ke PT Timah, dengan adanya Adendum ini kedepan lebih baik lagi sehingga pengamanan aset maupun produksi lebih baik lagi. Ini jadi salah satu upaya kita untuk perbaikan dalam pengamanan konsesi PT Timah. Semoga produksi lebih baik lagi,” tutupnya.