BANGKA BELITUNG, metro7.co.id – Pemilihan Ketua RT 3, Desa Merawang, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka yang sempat memicu protes warga lantaran dianggap tidak transparan ditanggapi oleh Kepala Desa setempat.

Kepala Desa (Kades) Merawang, Peter, ketika diwawancara Selasa (16/1) siang mengatakan, jika pihak desa telah mengedepankan asas transparansi dan musyawarah mufakat dalam pemilihan Ketua RT 3.

Sebagai informasi, terdapat dua calon kandidat dalam pemilihan Ketua RT 3 di Desa Merawang tersebut, yakni Edi dan Heti.

“Setelah kita lakukan pemilihan terjadi masalah dengan masyarakat, katanya kami tidak netral. Lalu saya katakan ke RT yang lama meminta warga RT 3 untuk musyawarah lagi di sana,” ujar kades Peter saat ditemui di kediamannya.

Dirinya memastikan kalau aparatur desa tetap bersikap netral dengan tidak berpihak ke salah satu calon kandidat.

“Jadi pemilihan yang kemarin saya batalkan, pak. SK-nya tidak saya keluarkan. Biar tidak ada isu yang berkembang bahwa kades, perangkat desa, bhabinkamtibnas tidak netral. Nanti akan saya tempelkan pengumuman silakan warga untuk musyawarah,” ujarnya.

Peter pun menegaskan kalau pemilihan ulang Ketua RT 3 akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.

Keputusan pemilihan ulang tersebut dia ambil sebagai bukti transparansi dan netralitas pihak aparatur desa.

“Untuk pemilihan yang kedua [dilaksanakan] bulan ini, pak. Secepatnya paling lama minggu depan. Karena kami kan harus kumpul lagi untuk batalkan hasil pemilihan yang kemarin,” lanjutnya.

Pihak desa nanti, kata Peter, hanya menerima hasil musyawarah warga saja, terkait siapakah kandidat yang menang voting, dan tidak akan ikut campur dalam mekanisme pemilihan.

“Jadi intinya kami pemerintah desa cuma mau tahu hasilnya saja kami. Nanti dari warga yang silakan rembuk. Mekanismenya kami tidak atur, pak. Nanti katanya kami timpang sebelah. Jadi siapapun yang pas voting atau musyawarah dapat, silakan bawa ke kantor desa calon RT barunya, baru nanti kita keluarkan SK-nya,” tegas Peter.