SULA, metro7.co.id – Hj Fifian Adeningsi Mus dan H M Saleh Marasabessy (FAM-SAH) dalam kampanye putaran kedua di Desa Lekokadai Kecamatan Mangoli Barat Kabupaten Kepulauan Sula bersama 3 Suku yakni Suku Kadai, Suku Siboyo dan Suku Mange, Rabu (21/10/2020).

Hj Fifian Adeningsi Mus (FAM) menyampaikan bahwa jangan mengkotak-kotakan oreng dan harus bercerita tentang kebenaran.

“Jadi kalian yang minoritas di Desa Lekokadai ini, saya adalah saudara kalian dan kalian akan mendapatkan hak yang sama,” ucap FAM dalam kesempatan berkampanye pada 3 Suku yang ada di Desa Lekokadai.

Olehnya itu, FAM juga katakan bahwa dari pada kalian memilih yang sesama kalian tapi tidak memperhatikan kalian, lebih baik kalian memilih saya selaku anak perempuan kalian, yang betul – betul satu darah yang satu keturunan dengan kalian dan yang akan memenuhi kebutuhan kalian yang ada di gereja dan jema’at-jema’at di Desa Lekokadai ini.

“kami tidak akan memilih – milih Ras karena di taliabu sana sudah keluarga kami dari Suku Kadai, Suku Siboyo dan Suku Mange itu ada Islam dan Keristen, jadu kita hidup harus rukun dan saling menjaga antar umat beragama bukan membeda – bedakan Suku, karena kita semua hidup bersaudara yang ada di 3 pulau ini, yakni Pulau Sanana, Pulau Mangoli dan Pulau Taliabu,” jelasnya.

Pantaun Media ini, Haja Fifian Adeningsi Mus, Pada kesempatan tersebut ia juga menambahkan kalau Sanana, Mangoli, dan Taliabu sampai kapan pun tidak bisa di pisahkan.

“hadirnya kami dalam pencalonan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Sula ini untuk membela hak – hak dari masyarakat di pulau mangoli dan jangan pernah katakan lagi kalau orang Taliabu itu bukan Sula, kenapa saya katakan seperti itu karena tanpa Taliabu tidak akan disebut HAI SUA dan tanpa Pulau Mangoli tidak akan bisa disebut SULABELSI ,” paparnya.