SULA, metro7.co.id – Tim Pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Sula Hj Fifian Adeningsi Mus-H Saleh Marasabessy (FAM-SAH) di Desa Wailia main pecat ketua posko pemenangan. Sebabnya, yang bersangkutan dinilai tidak setia.

Dijelaskan Ketua Tim Pemenangan FAM-SAH di Desa Wailia, Juadi Nurau, dua orang itu adalah Naiul Taohi dan Adisayang Sibela. Sebelumnya keduanya menjabat ketua posko pemenangan. Belakangan dicurigai, mereka juga bekerja pada kandidat lainnya di Pilkada 2020 Kabupaten Kepulauan Sula.

“Selain bekerja bersama kami, mereka juga bekerja untuk memenangkan paslon nomor urut satu Hendrata Thes dan Umar Umabaihi (HT-Umar) dan paslon nomor dua Zulfahri Duwila dan Ismail Umasugi (Zadi-Imam) di Desa Wailia,” ungkap Juadi kepada metro7.co.id, Minggu (18/10/2020).

Pemberhentian dua orang ketua posko pemenangan itu menurut Juadi adalah sikap tegas. “Karena tidak komitmen sehingga kami pecat dari Tim FAM-SAH di Desa Wailia,” ujarnya.

Juadi mengaku tak gentar telah mengeluarkan keputusan itu. Dia tetap yakin, paslon yang didukungnya akan meraih kemenangan di Desa Wailia.

“Tidak berpengaruh terhadap Paslon Fam-Sah. Mereka keluar itu sangat menguntungkan kami dan Insyaallah Fam-Sah menang besar di Desa Wailia,” pungkasnya.