FLORES, metro7.co.id – Peristiwa erupsi gunung berapi Ile Lewotolok yang terletak di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada Minggu (29/12/2020) sangat membuat warga panik dan memaksa ribuan warga sekitar lereng Ili Lewotolok untuk menggungsi ke tempat yang lebih nyaman.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur dan BPBD Kabupaten Lembata melaporkan sebanyak 2.782 jiwa pengungsi yang berasal dari 17 Desa di Kecamatan Ile Ape dan 9 Desa di Kecamatan Ile Ape Timur. Adapun 6 titik pengungsian yang disediakan Pemerintah Kabupaten Lembata yakni Kantor Bupati lama sebanyak 2.029 jiwa, Aula Ankara 32 jiwa, Kelurahan Lewoleba Tengah 140 jiwa, Tapolangu 228 jiwa, Desa Baopana 15 jiwa dan Kantor Badan Kepegawaian Daerah sebanyak 228 jiwa.

Kondisi tersebut cukup menyita perhatian banyak pihak. Salah satunya datang dari Partai Nasdem. Pada Senin (30/11/2020) DPW Partai Nasdem Nusa Tenggara Timur melalui DPD Partai Nasdem Kabupaten Flores Timur, memberikan uluran tangan kepada warga terdampak erupsi Ili Lewotolok berupa 1 ton beras.

Dikonfirmasi Koran Metro7, Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Flores Timur, Albert Ola Sinuor, S.Pd mengatakan, donasi tersebut merupakan wujud peduli sesama dari partai Nasdem kepada warga terdampak erupsi.

“Melihat kondisi ini, sebagai makluk sosial siapapun bisa mengambil peran di dalamnya. Kali ini, Nasdem hadir dengan sedikit uluran tangan sebagai wujud cinta dan peduli terhadap warga terdampak erupsi Ili Lewotolok. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi warga di tempat pengungsian,” tutur Albert.

Ditambahkannya, DPW Partai Nasdem Provinsi NTT juga akan memberikan bantuan susulan berupa 2 ton beras, 5.500 pcs masker dan 500 hand zanitiser

Untuk diketahui, saat ini status aktivitas gunung Ili Lewotolok dinaikkan menjadi level III atau siaga. Status tersebut ditetapkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada Sabtu (29/12020) pukul 13.00 waktu setempat, setelah Ili Lewotolok memuntahkan abu setinggi ±4.000 meter di atas puncak, atau kurang lebih 5.423 meter di atas permukaan laut, menyusul dengan perkembangan gejala vulkanologi.

Hingga berita ini diturunkan, tidak ada laporan mengenai korban jiwa. Kendati demikian PVMBG menghimbau kepada seluruh warga sekitar agar tidak melakukan aktivitas pada radius 4 kilometer dari kawah puncak sepanjang Ili Lewotolok bererupsi. *