BETUN, metro7.co.id – Penyuluhan Kaidah Berbahasa yang diselenggarakan Kantor Bahasa Nusa Tenggara Timur di Kabupaten Malaka dinilai perlu dilakukan secara berkelanjutan.

Hal itu disampaikan Kepala Seksi PTK Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Malaka Djefridus Klau saat memberikan evaluasi kegiatan penyuluhan bahasa di Hotel Cinta Damai Betun, Kamis (27/5/2021).

Dalam kegiatan yang diikuti sedikitnya 40 orang guru SD itu, Djefridus Klau mengatakan, setelah tiga hari penyuluhan, peserta diharapkan dapat mengaplikasikan penggunaan bahasa yang baik dan bemar kepada siswanya.

Ia meminta kepada 40 guru SD yang sudah mengikuti penyuluhan berbahasa ini untuk memasukan salah satu indikator pembelajaran berupa berbahasa yang baik dan benar dalam Rencana Proses Pembelajaran (RPP). “Sehingga ketika guru mengajar, bahasa yang digunakan guru dalam mengajar, termasuk tata penulisan bahasa serta isi dari pembelajaran itu sesuai dengan kaidahnya, dan tidak melenceng dari apa yang sudah dipelajari dan dialami melalui penyuluhan ini,” ujarnya.

Djefridus Klau memastikan akan berupaya untuk terus melanjutkan program penyuluhan berbahasa kepada guru-guru, bukan saja guru SD namun guru-guru SMP bahkan guru PAUD dan Taman Kanak-Kanak yang belum mengikuti penyuluhan ini meskipun anggarannya ditanggung daerah.

“Kita dari PTK Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Malaka akan berupaya untuk menyewa para penyuluh bahasa untuk memberikan penyuluhan setiap tahun. Sehingga para guru memiliki kompetensi berbahasa yang baik untuk menunjang dalam proses pembelajaran di sekolah,” imbuhnya.[]