BORONG, metro7. co. id – Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Kecamatan Elar Selatan (IP2MKES) Makassar kembali menyoroti terkait pengadaan 3 unit mobil untuk pimpinan DPRD Kabupaten Manggarai Timur dan pernyataan yang dinilai mengkambinghitamkan masyarakat Elar Raya.

Hal ini di sampaikan oleh anggota Bidang Humas Yanuarius Rae Sabtu (27/11/2021).

Dia menyayangkan pernyataan dari Pimpinan DPRD Kabupaten Manggarai Timur Heremias Dupa yang menjelaskan bahwa mobil dinas yang sering digunakan saat ini sering keluar masuk bengkel setelah melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Elar dan Elar Selatan.(Sumber floresEditorial 23/11/2021).

” Kami menilai pernyataan ini tidak bermoral, kenapa kami masyarakat Elar Raya selalu dikambinghitamkan. Kami juga mempertanyakan kira-kira Bapak Heremias Dupa ini sudah berapa kali berkunjung ke Elar dan Elar Selatan. Jangan menjadikan masyarakat dan keterpurukan infrastruktur sebagai alasan utama untuk pembelian tiga unit mobil baru, ” kata dia.

Keterpurukan infrastruktur di wilayah Elar dan Elar Selatan merupakan potret ketimpangan pembangunan dan lemahnya sistem kontrol DPRD terhadap kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Timur.

“Seharusnya ketua DPRD bisa mendorong Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Timur untuk melakukan pembenahan infrastruktur di wilayah Elar dan Elar Selatan.
Sangat tidak rasional ko kenapa jalanya yang rusak mobilnya yang di ganti, bagaimana logika pimpinan DPRD ini, ” ungkapnya.

Untuk itu pihaknyamenyatakan sikap terhadap penyataan Ketua DPRD Kabupaten Manggarai Timur Heremias Dupa dengan desakan untuk :

1. Meminta ketua DPRD tarik kembali terkait pernyataan yang mengkambinghitamkan wilayah Elar dan Elar Selatan sebagai alasan utama pembelian mobil baru.
2. Menolak pengadaan tiga unit mobil baru yang bertolakbelakang dengan kemampuan keuangan daerah.
3.Mendesak DPRD berjuang di tengah keterpurukan infrastruktur jalan di kecamatan Elar dan Elar Selatan.
4. Memintah ketua DPRD segerah meminta maaf kepada masyarakat di Elar dan Elar Selatan atas pernyataan yang tidak bermoral.