MALAKA, metro 7.co.id – Sesepuh dan juga mantan tim sukses bupati dan wakil bupati malaka periode 2015 – 2020 SBS – DA, Emanuel seran (Bei Solo) merapatkan barisan ke kubu paslon bupati malaka dan wakil bupati Malaka, dengan tagline SN-KT, sebagai salah satu juru kampanye SN-KT yang siap untuk dieliminasi dari partai pendukung paslon SBS-WT, yakni partai Demokrat demi menghadirkan pemimpin baru sebagai solusi bagi kesejahtraan masyarakat Malaka, pada dua titik yang berbeda yakni Desa Na’as Kecamatan Malaka Barat dan Desa Leunklot Kecamatan Weliman.

Dalam orasi politiknya pada setiap titik atau wilayah desa yang dikunjungi paslon SN-KT, Nuel Seran selalu berbicara dengan tegas kepada pendukung dan simpatisan paslon SN-KT bahwa, kini saatnya masyarakat malaka harus cerdas melihat, mendengar dan memilih pemimpin baru yang bisa menahkodai Rai Malaka ini bersama masyarakat menuju kesejahtraan, yang menjadi harapan masyarakat Malaka.

Emanuel seran di setiap orasinya pada setiap titik yang di kunjungi juga, selalu mengulas tentang janji-janji politik yang semu kepada masyarakat malaka waktu masih menjadi juru kampanye calon bupati dan wakil bupati malaka periode 2015 – 2020, di antaranya janji mengenai sekolah gratis dari tingkat sekolah dasar hingga tingkat menegah atas, membuka lahan baru bagi masyarakat dengan meratakan gunung-gunung dan bukit -bukit untuk lahan pertanian dan perkebunan, serta pembangunan kantor dan rumah jabatan bupati dan wakil bupati yang sampai saat ini justru menimbulkan polemik di masyarakat Malaka.

Nuel seran menyoroti janji-janji politiknya ketika menjadi jurkam pada pemilihan bupati dan wakil bupati Malaka periode 2015-2020, yang sampai saat ini tidak terlaksana, namun justru menjerumuskan 9 oknum tersangka dalam program pembibitan bawang merah malaka yang di anggap mubasir.

Dalam pantaun media di sela-sela kegiatan kampanye paslon SN-KT, hembusan nada suara dari setiap juru kampanye serta animo dan antusiasme masyarakat, baik pendukung maupun simpatisan, akan lahirnya pemimpinan baru bagi masyarakat Malaka, yang begitu kental dan bergemuruh dengan disaksikan oleh alam sekitar menjadi saksi bisu harapan masyarakat Malaka.***