MALAKA, metro7.co.id  – Kebijakan pemerintah pusat melalui intervensi anggaran lewat pemerintah desa, untuk mengalokasikan dana desa kepada masyarakat yang terdampak pandemi covid-19, terus bergulir sampai saat ini pada kwartal kedua penyaluran bantuan langsung tunai tiga bulan berikutnya, yakni bulan Juli, Agustus dan September.

Dengan adanya kebijakan pemerintah pusat untuk melanjutkan penyaluran bantuan kepada masyarakat yang terdampak pandemi covid-19, maka hari ini di Pemerintah Desa Rainawe Kecamatan Kobalima Kabupaten Malaka, menyalurkan kembali dana bantuan langsung tunai lewat dana desa yang nominalnya Rp 300 ribu perbulan, kepada 135 keluarga penerima mamfaat yang ada di Desa Rainawe.

“Hal ini diungkapkan oleh Penjabat Desa Rainawe Kecamatan Kobalima Kabupaten Malaka, Fransiskus Teti ketika diwawancarai oleh awak media seusai menyalurkan bantuan langsung tunai kepada masyarakatnya, Senin (7/ 9/2020).

Karna dampak pandemi covid-19 maka aktivitas masyarakat dibatasi dengan protat pemerintah agar meminimalisir dan mengantisipasi penyebaran virus covid-19 serta klaster-klaster baru. Masyarakat kita di rumahkan sementara waktu sehingga kebutuhan pokok rumah tangga pasti mengalami kekurangan, mereka juga kesulitan mencari uang,” tutur Penjabat Desa Rainawe Selaku Camat Kobalima ini.

Frans Teti lebih lanjut menjelaskan bahwa hari ini pihaknya menyalurkan bantuan langsung tunai kepada keluarga penerima manfaat bulan keempat fase kedua, yang merupakan lanjutan dari tiga bulan yang lalu dengan nominal uangnya Rp 300 ribu perbulan perkepala keluarga. Sementara untuk data penerima BLT tetap seperti tiga bulan lalu pada kwartal pertama yakni 135 keluarga penerima mamfaat.

Tiga bulan fase kedua ini terhitung mulai dari Bulan Juli, Agustus dan September. “Sehingga hari ini kita menyalurkan BLT bulan pertama dengan nominal Rp 300 ribu per KK sehingga jumlah dana yang hari ini disalurkan sebanyak Rp 40.500.000 kepada 135 keluarga penerima manfaat,” jelas Frans Teti.

Diakhir penjelasannya kepada awak media Frans Teti menghimbau, agar masyarakat desa rainawe  yang hari ini kembali menerima BLT dari dana desa, kiranya jangan salah memanfaatkan bantuan.

“Mereka saya imbau agar mempergunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok rumah tangga terutama sembako,” tuturnya.

Ia juga berharap agar dengan adanya penyaluran bantuan langsung tunai ini justru memberikan semangat gotong royong dan kebersamaan untuk membangun Desa Rainawe.

“Dimana awalnya sebelum ada BLT, kegiatan bakti sosial di desa, yang datang sebatas aparat desa seperti kepala dusun, RT dan RW. Namun dengan adanya bantuan langsung tunai ini masyarakat diharap mulai sadar terhadap gotong royong dan kebersamaan untuk membangun desa,” imbuhnya.*