INDRALAYA, metro7.co.id – Proyek peningkatan jalan Kota Daro – Sungai Lebung – Maju Jaya Kabupaten Ogan Ilir yang dikerjakan oleh CV. Fajar, senilai Rp 10.788.000.000,- sumber dana Bantuan Gubernur (bangub) Sumsel tahun 2023 diduga dikerjakan asal jadi.

Berdasarkan hasil investigasi dilokasi 23/12/2023 pekerjaan peningkatan jalan tersebut sepanjang sekitar 10 km, lebar 4 meter di aspal. Dari panjang jalan tersebut terlihat hanya sekitar 1 km yang dicor dibagian kiri dan kanan aspal selebar setengah meter. Selain itu pekerjaan peningkatan jalan tersebut termasuk perbaikan 4 buah jembatan.

Sementara berdasarkan berita acara proses pekerjaan jalan tersebut menggunakan pondasi agregat kelas A dan laston lapis antara AC-BC, juga termasuk pemeliharaan atau perbaikan 4 buah jembatan senilai Rp 53.835.000,-.

Anehnya dilokasi ditemukan agregat untuk pondasi bukan hanya agregat kelas A, tetapi banyaklah agregat kelas B alias dicampur antara agregat kelas A dan agregat kelas B dan aspalnya sangat tipis, diduga tidak menggunakan laston lapis AC-BC , karena aspal AC-BC memiliki ketebalan minimum 5 sampai 6 cm.

Selain itu 4 buah jembatan kondisinya tidak ada tanda-tanda perbaikan. Karena kondisi jembatan bagian besi platnya terbuka, dan terasa bergoyang saat ada kendaraan motor lewat jembatan tersebut.

Kepala Desa Harimau Tandang, Kecamatan Pemulutan Selatan, Wika ketika ditemui dirumahnya ditanya masalah proyek jalan tersebut diakuinya tidak tau menahu apa-apa. “Yang jelas merasa bersyukur jalan desa kami ada perbaikan, walupun lebar jalan tersebut sempit sehingga kendaraan mobil yang berpapasan harus ekstra hati-hati terutama mobil truk fuso harus ada yang mengalah dengan cara roda bagian kiri kendaraan tersebut harus keluar dari badan jalan,” katanya.

Ketika ditanya masalah jembatan apakah ada perbaikan, dijawabnya tidak tau yang pasti apakah diperbaiki atau tidak. “Itulah kondisi jembatan kami,” ujar kades.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Ogan Ilir, Ruslan, ST, MM, MT ketika dikonfirmasi via WhatsApp 25/12 menjelaskan bahwa proyek tersebut sudah dikerjakan dan saat ini masa pemeliharaan.

Sementara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Eko Randi Satria, ST, MM dikonfirmasi via WhatsApp 26/12 menjelaskan secara singkat bahwa perbaikan jembatan tersebut sudah dilaksanakan saat waktu pelaksanaan dan diakuinya bahwa proyek tersebut sudah diperiksa BPK. ***