KAYUAGUNG, metro7.co.id – Kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera selatan (Sumsel) di tahun 2020 mengalami penurunan. Penurunan ini karena musim kemarau tahun ini lebih basah ketimbang pada 2019.

“Jika dilihat dari perbandingan jumlah titik hotspot, tahun ini jauh menurun dari tahun-tahun sebelumnya. Ini berkat kolaborasi seluruh pihak di semua lini,” ujar Dandim 0402, Letkol Czi Zamroni pada acara syukuran dalam rangka Hari Ulang Tahun Ke-75 Kodam II/Sriwijaya bertempat di Aula Darmawangsa Makodim 0402 OKI, Selasa (5/1/2021).

Selain itu, faktor lain yang membuat Karhutla menurun lantaran Pemkab OKI bersama jajaran TNI/Polri, stakeholder lainnya siap siaga dengan telah menetapkan status siaga darurat pada awal tahun. Juga makin meningkatnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar.

“Kita patut bersyukur karena di tahun 2020 lalu jumlah titik api jauh menurun. Hal itu berkat kesiapsiagaan kita semua untuk mencegah Karhutla di wilayah kabupaten Ogan Komering Ilir,” ujar Zamroni.

Wakil Bupati OKI, M Dja’far Shodiq, mengucap selamat hari jadi Kodam II Sriwijaya dan mengajak jajaran Kodim 0402 OKI menjadikan momentum ini untuk terus bangkitkan semangat kemanunggalan TNI dengan masyarakat agar jadi kekuatan dalam pembangunan.

“Kita harus tetap menjaga kebersamaan dan semangat persatuan. Karena hal itu menjadi modal yang cukup untuk menciptakan Kabupaten Ogan Komering Ilir Mandira (Maju, Mandiri dan Sejahtera,” jelasnya.

Shodiq berpesan, seluruh jajaran kodim 0402 untuk dapat mengabdi setulus hati. “Dengan keterpaduan TNI- Rakyat kita mampu ciptakan relasi yang strategis untuk kesejaterahan dan kebermanfaatan di wilayah Ogan Komering Ilir,” tutupnya.