SIANTAR, metro7.co.id – Pasca wabah Penyakit Virus Corona sangat berdampak dalam kehidupan sehari-hari terutama di bagian perekonomian masyarakat menengah kebawah.

Wabah Penyakit Virus Corona sangat berdampak di usah usaha Tenun (Pembuatan ulos Batak) di Kota Pematangsiantar.

Namun akhir-akhir ini telah kembali normal, yang sebelumnya harga mentahnya menurun hingga Rp 25 ribu rupiah per lembarnya kini kembali naik menjadi Rp 30 ribu rupiah per lembarnya.

Hal itu dikatakan oleh Andani (26) salah seorang penenun tradisional saat dijumpai wartawan, Senin (30/11/2020) sekira pukul 10.00 WIB pagi.

Saat berbincang dengan wartawan Andani mengungkapkan awalnya Bulan April 2020 sekira delapan bulan lalu pasca wabah virus Corona (Covid-19) harga ulos drastis menurun.

“Dari bulan April hingga bulan Oktober 2020 harga ulos drastis menurun, bahkan tidak laku,” kata Andani

Menurut dia, adapun beberapa faktor menurunnya harga ulos tersebut pasca wabah virus Corona (Covid-19) melanda wilayah Sumatera Utara Indonesia.

Terbitnya aturan PSBB dari pemerintah pusat dan daerah. Dimana saat itu masyarakat dilarang mengadakan kerumunan massal, seperti Pesta Pernikahan, Pesta Adat Penguburan dan kegiatan lain yang berbaur dengan perkumpulan massal.

Menurut penuturan Sri, pada umumnya ulos Batak digunakan pada pesta pernikahan,Kematian dan kelahiran dan kegiatan adat lainnya.

Namun akhir akhir ini kegiatan pesta pernikahan dan kegiatan lain sudah mulai bisa diadakan walaupun dalam keadaan terbatas dan mematuhi peraturan Protokol Kesehatan. *