MEDAN, metro7.co.id – Setiap perusahaan memiliki karyawan dengan latar pendidikan yang berbeda-beda. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk mengajak mereka mengembangkan perspektif baru dari sudut pandang yang berbeda.

Dengan berbagai perbedaan ini sudah pasti ada tantangan, yang harus ditangani dalam menyelesaikan permasalahan, dengan pemecahan yang berbeda di dalam lingkungan kerja, demikian dikatakan Direktur PTPN IV Sucipto Prayitno pada Minggu 16/8/2020 di Medan.

“Setiap karyawan bisa memberikan ide dan gagasan perubahan yang bermanfaat untuk perusahaan. Memang budaya kerja seperti ini cukup sulit diterapkan pada awalnya, namun jika kita ingin karyawan mampu berpikir kreatif hal seperti ini perlu dilakukan,” sebut Sucipto Prayitno.

Di bagian lain Sucipto Prayitno menyebutkan, langkah-langkah yang disampaikan di atas bisa membantu perusahaan untuk membuat lingkungan kerja menjadi lebih kreatif. Dampak positif dari kreatif adalah produktivitas yang lebih baik dari sebelumnya. Hal yang paling penting untuk dilakukan oleh setiap karyawan adalah selalu meningkatkan kemampuan dan keterampilan mereka.

Seperti yang disebutkan Sucipto Prayitno ketika memberikan penghargaan/ awards karya inovasi kepada karyawan PTPN IV, yang dilaksanakan secara virtual dari ruang Tenera Kantor Direksi PTPN IV Jl. Letjen Suprapto No. 2 Medan, Selasa (28/7/2020) tadi.

“Bahwa menjadi pimpinan/ leader kita harus mempunyai jiwa yang inovatif dan kreatif, tidak berhenti di suatu level saja, di suatu tempat tertentu saja dengan menikmati hidup yang tetap tidak berubah (stagnan),” katanya.

Sementara Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan Riza Fahlevi Naim mengatakan, baru-baru ini manajemen PTPN IV telah memberikan penghargaan kepada pemenang kompetisi karya inovasi. Karya inovasi ini merupakan perbaikan-perbaikan yang bisa dilakukan untuk peningkatan kinerja perusahaan.

“Penilaian inovasi oleh juri independen yang memahami tentang inovasi, diantaranya dari PT LPP Agro Nusantara, Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) dan konsultan,” demikian dikatakan Riza Fahlevi Naim.

Sebagai Juara I Andry Gultom dari Bagian Tanaman Kantor Direksi dengan karya membuat Aplikasi Siklus Hidup Hama dan Prediksi Waktu Kepompong dan Kupu-Kupu dengan Menggunakan Microsoft Excel.

Juara II Turino Januar Budyanto dari Bagian Sumber Daya Manusia Kantor Direksi, dengan karya Digitalisasi Formulir Perjalanan Dinas.

Juara III Dedy Mulianto dari Kebun Sawit Langkat dengan karya Bucket Pengeruk Pasir Fat Pit Sistem Pulley yang Dilengkapi Wireless Switch Relay Remote.

Harapan I Abdul Rasyid B Damanik dari Balai Benih kelapa sawit, dengan karya Hemat dan Tepat dengan Lay Flat Irrigation Tube di Main Nursery.

Harapan II Jonathan Tampubolon dari Kebun Adolina dengan karya Menurunkan Losis Ampas Kempa dengan Optimalisasi Isian Digester Menggunakan Teknik Bandul yang Terintegrasi dengan Auto-Feeder di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Adolina. *