BEKASI, metro7.co.id – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi Partai Gerindra H Syahrir menggelar sosialisasi empat pilar.

Yakni, Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia, UUD 1945 sebagai dasar negara Indonesia, NKRI sebagai bentuk negara dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.

Kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan itu dihadiri sekitar dua ratus warga, termasuk H Ibong Kepala Desa Sumberreja berserta perangkat Desa, BPD beserta anggota termasuk para Ketua RT dan para Ketua RW, tokoh pemuda, mahasiswa dan Karang Taruna, termasuk tokoh masyarakat di Aula Desa Sumberreja Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/8/20)

Pada sosialisasi empat pilar kebangsaan ini, dibahas tentang pentingnya  persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Agar jangan mudah terpecah belah. Dan pentingnya menghargai sejarah bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan NKRI yang  diperjuangan oleh para pahlawan kusumah bangsa.

Anggota DPRD Provinsi Jawa H Syahrir menjelaskan, bahwa NKRI sebagai negara yang memiliki lahan tanah yang subur dan mengandung banyak sumber daya alam (SDA) nya. Seperti hasil tambang, hasil hutan, hasil laut dan hasil pertaniannya. Tentu menjadi incaran negara-negara lain yang minim sumber SDA negaranya.

Karena itu rakyat Indonesia harus terus teguh mempertahankan Pancasila sebagai ideologi berbangsa Indonesia di NKRI ini, agar tetap jaya sampai kapanpun dan jangan mau dilifitrasi oleh negara-negara luar.

“Sehingga persatuan dan kesatuan NKRI dari Sabang sampai Merauke yang diperjuangkan oleh para pejuang kusuma bangsa Indonesia ketika memerdekakan negara ini. Tetap bersatu dan jaya sampai kapanpun, untuk menuju keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesi,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sumberreja H Ibong Ibrahim mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi kegiatan sosialisasi anggota DPRD Provinsi Jawa barat mengenai empat pilar sebagi edukasi kebangsaan yang perlu dipahami

“Semoga bisa bermanfaat bagi warga Desa Sumberreja untuk terus meningkatkan silaturahim dan menjaga persatuan dan kesatuan,” tutupnya. *