BATULICIN — Untuk mendorong percepatan pembangunan bidang Sumber Daya Manusia (SDM) daerah, Pemkab Tanah Bumbu (Tanbu) membuka jurusan Kebidanan pada SMKN 2 Simpang Empat.

Dibukanya jurusan Kebidanan setingkat SMU/sederajat itu menjadikan SMKN 2 Simpang Empat sebagai sekolah kejuruan rintisan pertama di Kalsel bahkan di Indonesia, dari sekitar 200 spektrum jurusan SMK yang berkembang.
“Sekolah kejuruan Kebidanan ini merupakan sekolah rintisan pertama di Kalsel sekaligus satu-satunya juga di Indonesia yang khusus membidangi masalah Kesehatan Anak dan Ibu Melahirkan,” sebut Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga (Disdikpora) Tanbu, HM Idjra’i MPd.
Dipaparkannya bahwa pendirian SMK jurusan Kebidanan itu dilatarbelakangi kebutuhan Pemerintah Daerah terhadap peningkatan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Bumi Bersujud.
Langkah strategis itu juga dirancang dengan melihat potensi SDM Tanbu yang patut dijadikan pilar penting dalam mendorong percepatan pembangunan daerah di bidang kesehatan masyarakat.
“Kalau untuk jurusan Keperawatan setingkat SMK, di Kalsel sudah ada. Tapi untuk Kebidanan, di Kalsel dan di Indonesia mungkin baru ada di SMKN 2 Kecamatan Simpang Empat ini,” ujar HM Idjra’I.
Sebelumnya, dalam berbagai kesempatan, Bupati Tanbu Mardani H Maming mengatakan, kesehatan dan pendidikan menjadi salah satu sektor penting yang akan menjadi fokus utama pembangunan daerah Pemkab Tanbu.
Untuk mengimplementasikan hal itu, Pemerintah Daerah ungkap Bupati, terus melakukan pengkajian dan terobosan konstruktif, agar sektor-sektor itu secara nyata mampu mendorong peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.
“Program ini kita rancang dan olah rangka mengimplementasikan pembangunan Sumber Daya Manusia di daerah, agar ke depannya lebih berkualitas lagi,” kata Mardani.   
Saat ini imbuhnya, jumlah bidan yang ada tidak sebanding dengan jumlah penduduk Tanbu yang sebesar 267.929 jiwa, tersebar di 10 kecamatan, 145 desa dan 5 kelurahan.
Mardani juga menambahkan bahwa sekolah yang baru ini nantinya akan memberi peluang bagus bagi siswa lulusan SLTP di daerah, yang mempunyai minat terhadap bidang Kebidanan, di samping menjadi jalan keluar bagi pemerintah sendiri dalam menyiapkan lapangan kerja.
Kepala Sekolah SMKN 2 Simpang Empat Rigut Giono mengatakan, jumlah siswa didik jurusan Kebidanan untuk tahun ajaran pertama tahun 2011/2012 ini sebanyak 42 siswa.
SMKN yang berdiri pada 1 Juni 2005 ini, selain membuka jurusan Kebidanan, sebelumnya juga telah membuka jurusan Administrasi Perhotelan, Akuntansi, Rawat Medis, dan Farmasi.
Untuk tenaga pengajar, selain PNS dari sekolah setempat, juga dibantu oleh perawat dan dokter RSUD Tanbu. adv/relhum