RANTAU — Sebanyak 40 orang mengikuti sosialisasi pengurangan risiko bencana (PRB) kegiatan penguatan kelembagaan, yang digelar di Aula Hotel Mecca Rantau. Kegiatan ini digagas oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Propinsi Kalsel bekerjasama dengan Kantor Kesbangpolinmas Tapin, Selasa (10/7/2012) lalu.
Menurut panitia pelaksana, Sahrudin, kegiatan sosialisasi ini merupakan program dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional Pusat, dalam rangka mengurangi resiko terjadinya bencana di mana pun terjadi.
“Jadi tidak hanya terjadi saat bencana saja yang ditangani, tapi lebih fokus terhadap bagaimana caranya mengurangi resiko terjadinya bencana,” kata Sahrudin.
Menurut Sahrudin, bencana sebagai rangkaian peristiwa yang  mengancam dan mengganggu kehidupan  dan penghidupan  masyarakat  yang disebabkan  oleh faktor  alam  atau  faktor  non alam. Tapi ada juga yang disebabkan oleh faktor manusia, sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
“Yang dinamakan pengurangan resiko bencana adalah upaya untuk melindungi penghidupan, aset individu dan masyarakat dari dampak bencana melalui kegiatan melibatkan seluruh stake holder, dalam melakukan penanggulangan bencana sesuai siklus bencana,” ujar Sahrudin lagi.
Selain itu, melakukan manajemen resiko bencana dan membuat strategi dalam pengurangan resiko bencana.
Dikatakannya, pihaknya juga memiliki program tanggung bencana pemberdayaan masyarakat, tapi program ini terbatas hanya satu desa dibantu yang rawan bencana.
Sementara itu, Kepala Kantor Kesbangpolinmas Tapin Burhanudin SH menyambut baik diadakan kegiatan ini di Kabupaten Tapin. Pihaknya hanya memfasilitasi kehadiran peserta yang berasal dari SKPD di lingkungan Pemkab Tapin, camat se Tapin, LSM dan relawan. Ada juga ORARI, PMI,  BPK, Tagana dan instansi-instansi terkait lainnya yang jumlahnya 40 orang.
“Setelah mengikuti sosialisasi ini, diharapkan mereka dapat menerapkan ilmu yang diberikan dalam melakukan penanganan sebelum atau sesudah terjadinya bencana, untuk mengurangi risiko bencana,” harap Burhanudin.
Kegiatan ini diisi oleh empat orang narasumber  Kabid Pencegahan dan Kesiagaan BPBD Provinsi Kalsel, Drs Suriadi Kabid Pencegahan dengan materinya sistem penanggulangan bencana.
Sahrudin SE, yang memberikan materi soal peran dan fungsi dalam mengurangi risiko bencana. Yang ketiga materi tentang  pengkajian risiko bencana oleh M Noor Jalaludin ST, dan yang terakhir Kasubid Kesiapan Siaga dari Kantor BPBD Provinsi Kalsel yang membeberkan tentang Kesiagaan Perencanaan Penanggulangan Bencana oleh Jahlulshah SH. Metro7/fit