Banjarmasin – Warga yang bemukim di Jalan Sungai Gampa Ujung RT.22 Kelurahan Sungai Jingah Banjarmasin Utara mendadak gempar, Rabu (22/1) siang yang lalu.
Pasalnya warga menemukan sesosok jasad mayat berjenis kelamin laki – laki dalam posisi tertelungkup dikebun jeruk milik salah satu warga. Sehingga mengetahui adanya temuan mayat, Mulyadi yang merupakan ketua RT setempat langsung menelpon pihak berwajib untuk melakukan evakuasi. “Sekitar pukul 12.00 WITA ada warga yang mencium adanya aroma busuk, kemudian menelpon saya dan langsung didatangi ternyata ada sesosok mayat,” ujar Mulyadi ketua RT.22 saat berada di lokasi temuan mayat.
Setelah melakukan olah kejadian perkara oleh pihak kepolisian, jasad yang penuh belatung ini langsung dievakuasi ke instalasi kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin untuk penyelidikan lebih lanjut.
Sementara itu, setelah menjalani pemeriksaan secara intensif, disaku celana mayat tersebut ditemukan satu buah handphone yang kondisinya sudah rusak akibat tercelup air.
Bermodalkan handphone tersebut, petugas langsung memeriksa beberapa nomor kontak yang tersimpan. Salah satunya bisa menghubungi Sayyid Ali (34) warga Jalan Pasar Ampera Batulicin Tanah Bumbu.
Beruntung, Sayyid Ali kebetulan berada di Banjarmasin sehingga langsung diminta melakukan pengecekan terhadap mayat yang sudah penuh belatung ini.
Dari keterangannya, didapat nama Sayyid Ahmad Badawi bin Sayyid Sulaiman (25) sang adik kandung yang telah hilang kontak sejak Senin (13/1) yang lalu. “Adik saya pada Minggu sudah ada di Banjarmasin karena salah satu keluarga kami masuk rumah sakit, namun saat itu saya masih di Tanjung. Entah kenapa pada Senin nya saat ditelpon kembali nomor hape nya tidak aktif,” ujar Sayyid Ali, saat ditemui diruang instalasi kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin, Rabu (22/1) malam.
Mendapati hilang kontak sang adik sudah hampir 10 harian ini berbagai upaya telah dilakukannya, sehingga ketika handphone nya berdering dan bernama sang adik dirinya sangat terkejut. “Saya kira adik yang nelpon, ternyata petugas kepolisian dan langsung meminta datang ke kamar jenazah,” paparnya.
Untuk itulah, seandainya jasad yang ditemukan tersebut memang adiknya, Sayyid Ali sangat pasrah. “Kami pasrah apabila itu memang adik kami, soalnya muka nya tidak bisa dikenali lagi,” tambahnya.
Sementara itu Kapolsek Banjarmasin Utara Kompol Soetrijono menjelaskan bahwa hasil outopsi oleh dokter forensik RSUD Ulin Banjarmasin menyatakan ditubuh mayat tidak diketemukan adanya tindak kekerasan. “Tidak ada diketemukan kekerasan ditubuhnya, sedangkan untuk motif yang lainnya, masih dalam penyelidikan pihak kami,” papar Soetrijono singkat.(metro7/sah)