BARABAI – Musibah kebakaran yang terjadi di Madrasah Aliyah Negeri 1 Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan, Rabu dinihari menyisakan cerita menarik bagi masyarakat
Pasalnya kebakaran yang menghanguskan tiga buah ruang kelas itu justru tidak membakar dua Alquran yang berada di salah satu ruangan yang dilalap api.
“Hanya bagian sampul dan sisi-sisinya saja yang hangus sedangkan bagian dalam Alquran masih utuh, sedangkan seluruh bangunan ruangan hangus terbakar,” jelas Humas MAN 1 Barabai, Dayat di Barabai, Rabu
Kebakaran yang diduga karena hubungan arus pendek listrik ini dengan cepat menghanguskan tiga ruang kelas yang terbuat dari kayu.
“Berkat bantuan para Pemadam Kebaran dan masyarakat sekitar api bisa dipadamkan dan tidak merembet ke rumah warga dan kelas-kelas yang lain,” jelas Dayat.
Sedangkan bangku siswa tidak terbakar karena pada saat kejadian semuanya berada di luar kelas sebagai persiapan kegiatan masa orientasi siswa baru.
Termasuk dua Alquran yang selamat dari amukan si jago merah meski berada di lokasi kebakaran.
“Alquran tersebut merupakan cetakan lama dan satunya lagi merupakan catatan Alquran tulisan tangan dari siswa,” ungkap Dayat.
Kepala Kantor Kementerian Agama HST H.M. Yamani saat meninjau ke lokasi kebakaran mengatakan berkoordinasi dengan pihak sekolah dan mencarikan solusi mengingat tiga ruang kelas hangus terbakar.
“Kita sudah melakukan laporan ke Kantor Wilayah Kemenag Kalsel agar
dicarikan solusi ke depannya dan meminta pihak sekolah membuat usulan pembangunan ruang kelas baru,” jelas Yamani.
MAN 1 Barabai sendiri termasuk sekolah favorit di HST karena prestasinya sudah sampai ke tingkat Nasional dan penerimaan siswa barunya pun melalui seleksi. (metro7)