Banjarmasin, – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Selatan H Hormansyah berpendapat, Hulu Sungai Utara, sebuah kabupaten di wilayah utara provinsinya tersebut, cukup potensial untuk sumber daya ekonomi kreatif.
Namun penggalian dan pengembangan ekonomi kreatif tersebut tampaknya belum maksimal. ujar wakil rakyat asal daerah pemilihan (dapil) V Kalsel yang meliputi Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong itu, di Banjarmasin, Senin.
Sumber daya ekonomi kreatif tersebut, menurut legislator yang bergelar sarjana agama dan sarjana hukum itu, terdapat antara lain pada sektor industri atau kerajinan, terutama kerajinan rakyat, serta subsektor peternakan,
Khusus subsektor peternakan, lanjut wakil rakyat asal kelahiran HSU itu, terutama jenis ternak unggas, dan lebih khusus lagi yaitu itik, yang dulu terkenal dengan nama Itik Alabio.
Selain itu, kerbau rawa, yang oleh penduduk daerah hulu sungai atau “Banua Anam” Kalsel disebut dengan hadangan kalang, karena tidurnay di atas kalangan (bangunan seperti panggung) dan untuk pengembalaan di kawasan rawa monoton.
“Kedua jenis ternak unggas (itik) dan ternak hewan besar (kerbau) itu bukan saja merupakan ikon, tapi juga `tradmark` HSU yang sejak lama terkenal di seantero Kalsel. Bahkan Itik Alabio tersyuhur hingga ke mancanegara,” tuturnya.
Mengenai kerajinan rakyat, menurut Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kalsel itu, produk Amuntai (185 kilometer utara Banjarmasin), ibukota HSU juga terkenal sejak lama di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut.
“Tapi di antara produk tersebut sudah ada yang tiada lagi, seperti pembuatan sepatu kulit yang merupakan industri rumah tangga (home industry) serta aneka meubeler atau perabotan rumah tanggan,” ujarnya menjawab Antara Kalsel.
“Masih banyak sumber daya ekonomi kreatif yang berkaitan dengan agribisnis dan agroindustry. Tingal bagaiaman memetik atau memanfaatkan peluang dari sektor dan subsektor tersebut,” lanjutnya.
Selain itu, yang tidak kalah pentingnya bagaimana pembinaan pemerintah daerah setempat dalam membedayakan masyarakat untuk menumbuhkembangkan ekonomi kreatif, demikian Hormansyah. Metro7