PAKPAK BHARAT, metro7.co.id – Dua orang Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Pakpak Bharat berinisial (HS) 39 tahun jenis kelamin laki-laki dan (HT) 43 tahun jenis kelamin perempuan warga dusun Sosor Desa Boangmanalu Kecamatan Salak diketahui terkonfirmasi positif Covid-19.

Kedua orang tersebut dikabarkan merupakan pasangan suami istri bekerja di kantor Camat Kecamatan yang berbeda.

Kedua pasangan suami istri itu sebelumnya beberapa hari lalu di ketahui reaktif hasil rapid test, sebagaimana yang diberitakan media online metro7 tanggal 04 September 2020 beberapa hari lalu yang berjudul “Dua ASN Pakpak Bharat Reaktif, Ini Penjelasan Dirut RSUD Salak”, keduanya saat ini menjadi positif Covid-19.

Dirut RSUD Salak dr, Elyisa Barus kepada wartawan di ruang kerjanya Senin 08 September 2020.

Lebih lanjut dijelaskan, kedua pasien tersebut diketahui Positif Covid-19 berdasarkan surat penanggung jawab laboratorium Covid-19 RSUD Tarutung Pemkap Tapanuli Utara Sumatera Utara yang dikirim oleh dinas Kesehatan Pemkab Taput kepada Dinas Kesehatan Pakpak Bharat yang menyebutkan bahwa melalui hasil pemeriksaan sampel Covid-19 yang dikirim oleh pihak RSUD Salak sebelumnya melalui alat pemeriksaan dengan metode TCM (test cepat molekuler) disimpulkan bahwa nama ke dua pasien inisial HS dan HT warga Dusun Sosor Desa Boangmanalu Kecamatan Salak tersebut positif covid-19.

Tindakan dan pengobatan yang dilakukan pihak RSUD sebelumnya dan sampai saat ini, ke dua orang pasien tersebut masih di ruangan isolasi mandiri di RSUD Salak.

Tindakan tersebut dilakukan untuk pengobatan penanganan pencegahan dan pemutusan mata rantai virus sesuai dengan perotokol kesehatan covid-19.

“Selanjutnya, tim gugus covid-19 telah melakukan penyemprotan disinfektan di dalam dan luar rumah sekitar tempat tinggal pasien di Dusun Sosor Desa Boangmanalu Kecamatan Salak,” papar dirut dr, Elyisa Barus seraya menghimbau kepada warga yang merasa pernah kontak dengan ke dua pasien dimaksud terutama kurun waktu dua minggu sebelumnya agar segera mendatangi RSUD Salak untuk di lakukan test kesehatanya karena tidak tertutup kemungkinan rentan dengan terkontaminasi.

Ditempat terpisah, dr. Pintar Manihuruk juru bicara GTPP Covid-19 Pemkab Pakpak Bharat Sumut menghimbau dan mengajak semua lapisan masyarakat dan menekankan kepada para tokoh adat, agama, pengelola pendidikan dan pemerintahan desa agar tidak sepele terhadap virus yang mematikan itu dan melakukan penekanan yang berulang-ulang kepada setiap warga agar tetap mematuhi perotokol kesehatan pencegahan dan pemutusan mata rantai Covid-19 setiap dalam melakukan aktifitasnya.

Dijelaskan bahwa PJ Bupati Pakpak Bharat H Asren Nasution telah memerintahkan gugus tugas covid-19 untuk memaksimalkan pengaktifan penjagaan di sejumlah posko covid-19 di sejumlah pos perbatasan daerah Kabupaten Pakpak Bharat. *