AMUNTAI, metro7.co.id – Hampir sebulan terakhir harga minyak goreng mengalami kenaikan yang cukup tinggi, hal ini membuat sebagian ibu-ibu harus mengeluarkan uang dapur lebih banyak dibandingkan hari-hari sebelum.

Biasanya harga minyak dipasar maupun ditoko-toko sembako dipatuk dengan harga Rp.11.000 sampai Rp.13.000 perliter. Kini harga tersebut tidak lagi berlaku, karena disebabkan adanya penurunan hasil Kelapa Sawit. Sehingga berimbas kepada olahan produksi minyak goreng dan harga pun ikut melonjak secara Nasional.

Akibat adanya penurunan pada produktivitas Kelapa Sawit ini memberikan efek yang cukup kuat terhadap masyarakat, salah satu tingginya harga minyak goreng yang saat ini berkisar rata-rata Rp.16.000 hingga Rp.18.000 perliter.

Untuk mengontrol harga minyak dipasaran serta membantu masyarakat terlebih dimasa sulit pandemi Covid-19 ini, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) berencana menggelar pasar murah di Kota Amuntai.

Pasar murah tersebut akan dilaksanakan di tujuh kecamatan di Kota Amuntai secara bergilir, dimulai pada hari Kamis 25 November 2021 besok.

“Kamis 25 November Disperidagkop UKM akan menggelar pasar murah yang rencananya akan secara bergiliran.” kata Plt Kabid Perdagangan HM Isnaini Disperindagkop.

Adapun jadwal pasar murah yang akan dilaksanakan di tujuh kecamatan tersebut, yakni, Kecamatan Banjang, Amuntai Selatan, Amuntai Utara, Sungai Pandan, Babirik, Danau Panggang dan Sungai Tabukan. ***