KOTABARU, metro7.co.id – Sekda Kotabaru Said Akhmad menghadiri peresmian pabrik pengolahan Biodiesel milik PT Smart, unit Tarjun di Kelumpang Hilir, Kotabaru, Rabu (21/9).

Biodiesel adalah bahan bakar terbarukan berbahan baku lemak hewani, maupun nabati berupa, metil ester asam lemak (Fatty Acid Methyl Ester/ FAME) yang telah lama disebut sebagai pengganti minyak bumi (Petroleum Diesel).

Pabrik Pengolahan Biodiesel tersebut diresmikan langsung oleh Direktorat Jenderal (Dirjen) Energi Baru, Terbarukan, Dan Konservasi Energi (EBTKE), Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia.

Direktur Jenderal EBTKE, Dadan Kusdiana diwakilkan Sekretaris Jendral Dewan Energi Nasional Djoko Siswanto mengapresiasi PT Smart yang kembali meresmikan pabrik pengolahan biodiesel tahap ke-2 Unit Tarjun.

Sebelumnya telah diresmikan pabrik pengolahan biodiesel tahap pertama di Marunda, Bekasi.

“Pabrik yang berlokasi di Desa, Tarjun ini memiliki lokasi yang strategis karena berada di tengah-tengah wilayah Indonesia dan berperan penting dalam penyerapan biodiesel ke wilayah tengah dan timur Indonesia,” kata dia

Djoko berharap pabrik biodiesel tahap ke 2 PT Smart, unit Tarjun ini dapat segera berproduksi dan komersial.

“Tentunya setelah ijin usahanya keluar dengan tetap memperhatikan aspek kecermatan kerja dan perlindungan lingkungan, sehingga dapat memberikan kontribusi dalam program mandatori Bahan Bakar Nabati (BBN) dan mendukung pembangunan berkelanjutan nasional,” tutur dia.

Sementara itu, Budiono Muljono selaku CEO Downstream PT Smart mengatakan peresmian pabrik biodiesel tahap ke 2 yang dilaksanakan pada hari ini merupakan Komitmen PT Smart, untuk mensupport program-program pemerintah untuk menuju B40.

“Dengan beroperasinya pabrik biodiesel ini, kami berharap dapat memberikan dampak positif untuk Kabupaten Kotabaru seperti terbukanya lowongan kerja baru, berkembangnya industri-industri pendukung serta adanya investasi pendukung seperti perpanjangan jeti dan bekerja sama dengan PLN untuk menambah daya listrik yang diperlukan,” katanya.

PT Smart berkomitmen untuk menerapkan kegiatan oprational prusahaan dengan mengacu kepada praktek-praktek terbaik serta regulasi yang berlaku baik dari pemerintah daerah maupun Nasional.

“Pabrik biodiesel ini pun, dibangun secara terintegrasi sehingga ketersedian bahan baku dari awal sampai distribusi produk dapat terkelola dengan baik,” kata dia. *