KOTABARU, metro7.co.id – Pawai Budaya dan Fashion Karnaval digelar dalam rangka hari jadi Kotabaru, di Siring laut, Sabtu (4/6/22).

Bupati Sayed Jafar, mengapresiasi kepada para peserta pawai dalam Event Festival Budaya Saijaan (FBS).

Kegiatan yang biasa dilaksanakan tiap tahunnya, sebagai bentuk wujud pelestarian seni budaya di Kabupaten Kotabaru.

Bupati tampak menyaksikan seluruh rangkaian kegiatan, sejak dimulai pembukaan sampai kegiatan perlombaan. Bupati memberikan dukungan kepada seluruh peserta khususnya dari Kabupaten Kotabaru.

Pawai budaya dan fashion karnaval ini diikuti peserta dari luar Kalsel dan 13 kabupaten di Kalsel, dan tak terkecuali peserta dari Kabupaten Kotabaru.

Beberapa komunitas, sanggar tari juga ikut ambil bagian berpartisipasi dalam memeriahkan FBS 2022.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora), Kotabaru, Khairian Anshari menjelaskan, konsep FBS tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Dan akan terus berinovasi.

“Untuk Festival Budaya Saijaan tahun ini dikemas seperti fashion karnaval yang menyerupai Jember Fashion Karnaval, dimana kami terus berinovasi setiap tahunnya supaya sajian makin baik,” tutur Khairian.

Di sisi lain, Kepala Disparpora juga menghimbau agar selalu menjaga kebersihan dimana pun berada.

“Tentu kita akan terus berinovasi dan tentunya perlu dukungan masyarakat, setidaknya. Kami selalu mengingatkan dimana pun selalu berada untuk senantiasa menjaga kebersihan,” ucapnya.

Beragam aksesoris kebudayaan banjar, dayak sampai pakaian karnaval dengan kostum beraneka bentuk dengan berat puluhan kilogram dikenakan peserta, banyak menyita perhatian para pengunjung yang memadati lokasi.

Tika, pengunjung asal Kotabaru terpukau dengan pakaian yang dikenakan peserta fashion karnaval. “Saya datang memang ingin melihat lomba kostum ini, tahu dari teman kantor,” tutur Tika

Tika mengaku kagum dengan kostum dari peserta yang dinilai begitu kreatif.

“Peserta totallitas semua kayanya, kita yang lihat juga senang campur gembira, karena jarang ada acara seperti ini, apalagi waktu pandemi covid-19. Dan banyak kostum yang dimodifikasi yang mengambarkan kelautan seperti tadi ada ratu cumi, karang, dan banyak lagi yang membuat terpukau saya,” katanya. ***